REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pemerintah Ukraina berjanji untuk mendirikan tempat tinggal sementara yang menyediakan pemanas. Pemerintah juga mendorong warga untuk menghemat energi di tengah musim dingin yang berat dan diperburuk serangan tanpa henti Rusia yang menghancurkan infrastruktur listrik Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan "pusat-pusat" khusus akan didirikan di seluruh Ukraina untuk menyediakan listrik, pemanas, air, internet, jaringan telepon genggam dan apotik. Pusat-pusat itu gratis dan buka sepanjang waktu.
Serangan-serang Rusia memutus listrik sekitar 10 juta konsumen dalam waktu lama. Operator jaringan listrik nasional Ukraina mengatakan kerusakannya sangat parah.
"Bila serangan besar Rusia terjadi lagi dan jelas listrik tidak bisa diperbaiki dalam hitungan jam, 'pusat-pusat tak terkalahkan' akan bertindak dengan semua layanan penting," kata Zelenskyy, Selasa (22/11/2022).
Pihak berwenang telah memperingatkan pemutusan listrik dapat berdampak pada jutaan orang pada akhir Maret. Dampak terbaru invasi Rusia yang sudah berlangsung selama sembilan bulan dan menewaskan puluhan ribu orang, memaksa jutaan mengungsi dan mengguncang perekonomian dunia.
Serangan-serangan Rusia ke fasilitas energi Ukraina digelar setelah pasukan Moskow mengalami kemunduran. Seperti direbutnya kembali Kota Kherson, tepi barat Sungai Dnipro yang membelah Ukraina.
Pertempuran di timur negara itu masih sengit, Rusia terus menekan di sepanjang garis terdapat di barat Kota Donetsk yang telah dikuasai proksi Rusia sejak 2014. Zelenskyy mengatakan wilayah Donetsk merupakan medan pertempuran keras dan ditembaki selama 24 jam terakhir.
Gubernur Krimea, Semenanjung Laut Hitam yang Rusia aneksasi dari pada 2014 lalu, mengatakan Rusia mengaktifkan pertahanan udara dan membalas dua serangan drone di Krimea. Termasuk satu serangan ke pembangkit listrik dekat Sevastopol.
Sevastopol pelabuhan yang menampung Armada Laut Hitam Rusia. Gubernur Mikhail Razvozhaev yang ditempatkan Rusia memitna warga tenang dan tidak ada kerusakan dalam serangan-serangan itu.