Rabu 23 Nov 2022 11:13 WIB

Dibalik Maraknya PHK Startup, Analis Ungkap Keuntungannya Bagi Perusahaan

PHK akan pengaruhi minat investor untuk koleksi saham startup.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gelombang PHK Perusahaan Rintisan di Seluruh Dunia. PHK akan pengaruhi minat investor untuk koleksi saham startup
Foto: Republika
Gelombang PHK Perusahaan Rintisan di Seluruh Dunia. PHK akan pengaruhi minat investor untuk koleksi saham startup

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah pemangkasan jumlah karyawan oleh sebagian perusahaan rintisan atau startup dan raksasa teknologi dinilai perlu agar dapat bergerak lebih lincah dalam menghadapi tantangan ekonomi global ke depan.

Head of Investment Information, Mirae Asset Sekuritas Roger MM mengatakan, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di sejumlah perusahaan tersebut memang imbas dari tekanan ekonomi saat ini dan ke depan. 

Baca Juga

"Namun, bisa dimaknai positif agar perusahaan lebih ramping dan efisien," kata Roger kepada Republika, Rabu (23/11).

Menurut Roger, startup dan raksasa teknologi akan menghadapi tantangan ekonomi terkait inflasi dan kemungkinan terjadinya resesi. Sehingga, perampingan dirasa perlu untuk menjaga performa.

Dalam jangka pendek, Roger melihat, langkah PHK ini akan memengaruhi minat investor untuk mengoleksi saham-saham startup atau raksasa teknologi. Investor bisa menilai optimisme yang di bangun sejak awal justru menimbulkan dampak PHK.

"Namun investor tentu akan cermat melihat mana emiten yang memiliki kinerja positif dari sektor teknologi walaupun tekanan ekonomi masih terjadi," kata Roger.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menjadi salah satu emiten di sektor teknologi yang baru saja memangkas hingga 1.300 karyawannya. CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, langkah tersebut diambil sebagai bagian dari strategi efisiensi GoTo untuk mencetak pertumbuhan. 

Menurut Andre, tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan Perusahaan menghadapi tantangan ke depan.

Sejak mengumumkan PHK, saham emiten bersandi GOTO ini pun terus mengalami penurunan. Pada perdagangan Senin (21/11), saham GOTO terkoreksi sebesar 5,41 persen dan jatuh semakin dalam pada perdagangan hari berikutnya hingga 6,67 persen. Pada perdagangan hari ini, Rabu (23/11), saham GOTO kembali melanjutkan penurunan dengan bergerak direntang 190 - 197. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement