REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati mengingatkan masyarakat agar jangan lengah menerapkan protokol kesehatan karena COVID-19 masih ada walau kasusnya melandai beberapa waktu terakhir ini. "Karena mungkin saat ini sudah sedikit landai, jadi abai," ujar dia yang hadir secara daring dalam Seminar Publik 'Dukung Vaksinasi Booster, Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku', di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Widyawati mencatat, berkaca pada pengalaman, tren kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia antara lain akibat masyarakat belum sadar menerapkan protokol kesehatan yakni mengenakan masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Menurut dia, tingginya mobilitas masyarakat juga menjadi penyebab kenaikan kasus.
Faktor lainnya yakni sebagian orang belum melaksanakan vaksinasi lengkap termasuk dosis ketiga atau booster. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan, capaian dosis pertama sekitar 87,50 persen, dosis kedua sebanyak 73,41 persen. Sementara dosis ketiga sekitar 28,21 persen per 13 November 2022.
Menurut Widyawati, percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi nasional perlu terus dilakukan sebagai salah satu strategi kunci untuk melawan pandemi COVID-19 di Indonesia. "Capaian vaksinasi primer memang perlu ditingkatkan untuk mencapai kekebalan kelompok secara nasional," kata dia.
Efektivitas vaksinasi COVID-19 tinggi untuk mencegah terjadinya gejala berat pada pasien dan kematian akibat COVID-19. Setidaknya ada dua kelompok yang menjadi perhatian utama untuk mencapai kekebalan kelompok, yakni lanjut usia sebagai kelompok berisiko tinggi, serta populasi umum yang belum melengkapi vaksinasi dasarnya.
Untuk itu, sambung Widyawati, dalam hal ini kemitraan dalam bentuk edukasi dan komunikasi pada masyarakat menjadi dukungan yang sangat besar untuk mendorong sasaran dan bersedia divaksinasi. Di sisi lain, kampanye-kampanye kesehatan terus dilakukan guna menurunkan keraguan masyarakat pada vaksinasi, meningkatkan norma bersama dan mengajak orang sekitar untuk bersedia divaksinasi.
"Kampanye kesehatan dalam menekan kasus COVID-19 memang harus terus dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan masyarakat semakin paham dengan cara pencegahannya," tutur Widwayati.
Dia menambahkan, peringatan Hari Kesehatan Nasional beberapa waktu lalu menjadi dorongan kuat bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan berperilaku hidup sehat dan berprotokol kesehatan, rajin beraktivitas fisik dan melindungi diri dengan vaksinasi lengkap.