Rabu 23 Nov 2022 13:01 WIB

Wapres Ma'ruf Tanggapi Perkelahian Peserta Munas HIPMI

Ma'ruf minta para pengusaha muda bisa bersikap lebih bijak.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kelima kanan), Ketua DPR Puan Maharani (keenam kanan), Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti (keenam kiri), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kelima kiri), dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (keempat kanan) saat membuka Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVII di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Munas yang berlangsung selama tiga hari tersebut beragenda merumuskan program ke depan, laporan pertanggungjawaban pengurus HIPMI periode 2019-2022, dan memilih ketua baru HIPMI 2022-2025.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kelima kanan), Ketua DPR Puan Maharani (keenam kanan), Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti (keenam kiri), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kelima kiri), dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (keempat kanan) saat membuka Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVII di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022). Munas yang berlangsung selama tiga hari tersebut beragenda merumuskan program ke depan, laporan pertanggungjawaban pengurus HIPMI periode 2019-2022, dan memilih ketua baru HIPMI 2022-2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin merespons insiden perkelahian peserta Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII yang viral di media sosial. Ma'ruf menyayangkan insiden perkelahian terjadi, meski sudah diperingatkan Presiden Joko Widodo saat membuka Munas pada Senin (21/11/2022) lalu.

Debat yang berujung pada aksi saling pukul itu tidak terelakkan. "Itu sudah diperingatkan oleh Presiden, apalagi kalau tidak diperingatkan, masih diperingatkan saja masih," ujar Ma'ruf di sela kunjungan kerjanya di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Ma'ruf mengatakan, perdebatan dalam Munas HIPMI bisa jadi dipicu karena jiwa muda di kalangan peserta yang masing-masing ingin menyampaikan pendapatnya. Namun demikian, Ma'ruf berharap para peserta bisa lebih mengendalikan diri dan menyikapi perbedaan pendapatan secara bijak.

"Saya mengharap mereka bisa mengendalikan diri, sebagai calon pemimpin ya dan pengusaha yang tentu punya peran besar di masyarakat untuk bisa mengendalikan diri setiap menghadapi setiap perbedaan," ujar Ma'ruf.

Dia juga meminta agar perdebatan yang terjadi di Munas HIPMI bisa diselesaikan sehingga tidak berlanjut hingga penyelenggaraan Munas selesai. Menurutnya, ini penting demi sinergitas kepengurusan HIPMI ke depan.

"Perbedaan itu pasti ada, biasa kita dalam hidup Kalau tidak ada perbedaan itu namanya itu tidak memiliki inisiatif dan kreativitas, tetapi perbedaan itu harus bisa disalurkan secara lebih terhormat sehingga tidak perlu berlebihan sampai terjadi permusuhan," ujarnya.

Mantan Rais Aam PBNU ini mencontohkan perdebatan yang biasa terjadi saat Muktamar PBNU. Meskipun saling debat, tetapi akan berakhir setelah penyelenggaraan selesai.

"Saya harap yang terjadi kemarin itu seperti budaya di NU, di NU itu biasanya itu kalau mau kongres biasanya gegeran, tetapi kalau sudah selesai ger geran, artinya kan sebelumnya bolehlah dia (berbeda),  tetapi nanti habis itu selesai wassalam, tidak berbuntut, kalau berbuntut itu bahaya ujarnya.

Sebelumnya, beredar video peserta Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Hotel Alila, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022), saling adu pukul. Tidak cukup sampai di situ, para peserta juga saling tendang satu sama lain.

Ketika membuka Munas HIPMI, Presiden Jokowi berpesan kepada jajarannya untuk bisa menjaga nama baik Indonesia di mata internasional. "Indonesia saat ini di puncak kepemimpinan global setelah KTT G20 di Bali dan memegang keketuaan ASEAN tahun depan. Ini merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia yang harus dijaga," ujar Jokowi saat membuka Munas HIPMI, Senin.

Menurut Jokowi, peran pengusaha sangat penting bagi kemajuan Indonesia. "Sebagaimana negara membangun kepercayaan internasional, para pengusaha juga membangun kepercayaan orang lain terhadap kita. Pengusaha, punya perusahaan, punya produk, kalau dipercaya, maka jual barangnya jadi mudah," kata eks wali kota Surakarta tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement