Rabu 23 Nov 2022 13:42 WIB

Mardiono: KIB akan Berhati-Hati Usung Capres-Cawapres

PPP masih dalam proses mendengar masukan terkait capres-cawapres.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Plt. Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, mengatakan proses penentuan capres-cawapres di KIB sedang berjalan.
Foto: Setpres
Plt. Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, mengatakan proses penentuan capres-cawapres di KIB sedang berjalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyampaikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan berhati-hati dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024. Hingga saat ini, ia menyebut KIB masih dalam proses menjaring tokoh yang akan dideklarasikan nanti.

"Saya belum bisa pastikan, berproses di parpol, dan kami harus berhati-hati, mencermati apa yang berkembang sekali lagi untuk bangsa dan negara, tanggungjawab parpol sebagai kawah candradimuka dan kita tawarkan ke rakyat ini loh calon dari KIB," kata Mardiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Ia melanjutkan, PPP saat ini tengah mendengarkan masukan dari seluruh jajarannya terkait calon yang akan diajukan. Setelah itu, PPP akan membahas bersama dengan koalisi.

Mardiono berharap proses tersebut tidak akan memakan waktu lama. Namun, ia menegaskan PPP akan berhati-hati dan cermat dalam memilih calon pemimpin. Calon yang diusung tersebut, kata dia, juga harus melanjutkan program pembangunan nasional saat ini.

"Mudah-mudahan tidak lama. Tetapi ya ini tidak mudah karena kita sedang memilih tokoh bangsa untuk melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional kita, untuk melanjutkan estafet kepemimpinan kita, untuk membangun bangsa ini tentu parpol berkewajiban untuk cermat dan berhati-hati," jelas dia.

Selain itu, masing-masing parpol juga tidak boleh mencampuri urusan internal partai. Namun, jika ada sesuatu hal yang berbeda di dalam koalisi, Mardiono menyebut perlu adanya negosiasi dan lobi-lobi.

"Kalau berbeda ya kita negosiasi dan lobi-lobi, semua berlandaskan pada argumentasi yang memang muncul dari rakyat kita," ucapnya.

Mardiono juga tak menutup kemungkinan adanya partai lain yang akan bergabung di dalam koalisi KIB. "Dan bukan mustahil akan ada KIB plus ada partai-partai lain bergabung dengan KIB," kata Mardiono.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement