Rabu 23 Nov 2022 14:08 WIB

Korban Gempa di Cianjur Minta Bantuan di Jalan

Belum semua korban gempa Cianjur sudah terima bantuan.

Red: Indira Rezkisari
Warga beraktivitas di area tenda pengungsian di Perkebunan Gedeh, Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022). Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jawa Barat per Rabu (23/11/2022) pukul 09.00 WIB, jumlah pengungsi akibat gempa bumi 5,6 SR di Kabupaten Cianjur mencapai 58.362 orang. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga beraktivitas di area tenda pengungsian di Perkebunan Gedeh, Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022). Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jawa Barat per Rabu (23/11/2022) pukul 09.00 WIB, jumlah pengungsi akibat gempa bumi 5,6 SR di Kabupaten Cianjur mencapai 58.362 orang. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sejumlah warga penyintas gempa 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta bantuan di jalanan. Mereka mendatangi mobil-mobil pembawa logistik bantuan salah satunya truk Polri yang dibawa oleh Polres Garut Polda Jawa Barat.

Pantauan di lokasi gempa, Rabu (23/11/2022), saat truk tim Polres Garut hendak mengantarkan bantuan logistik ke Kampung Babakan Renyom, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, sejumlah pemuda maupun warga mendatangi truk untuk meminta bantuan. Mereka meminta bahan makanan maupun minum, termasuk tenda dan terpal untuk warga yang mengungsi di beberapa titik.

Baca Juga

Sepanjang perjalanan menuju Kampung Babakan Renyom dari Jalan Raya Nagrak, lebih dari lima kali truk didatangi warga, baik itu pemuda maupun orang dewasa.

Bahkan ada beberapa warga yang mengungsi di pinggir jalan menuju Kampung Babakan menanyakan ke mana bantuan tersebut disalurkan. Karena mereka kekurangan bahan makanan.