Rabu 23 Nov 2022 14:08 WIB

Ini Teknologi Peringatan Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia

Untuk mengurangi risiko bencana, perlu mempunyai sistem peringatan dini

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Kepala Pelaksana BPBD Padangpariaman Budi Mulya (kiri) memantau alat informasi gempa dan peringatan dini tsunami atau Warning Receiver System (WRS) yang baru dipasang di Kantor BPBD Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Senin (19/7/2021). BPBD Padangpariaman menerima alat WRS InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) generasi terbaru dari BMKG yang akan memberikan informasi gempa dan peringatan dini tsunami lebih cepat (real time) mengingat kabupaten itu memiliki 140 kilometer garis pantai yang rawan bencana
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Kepala Pelaksana BPBD Padangpariaman Budi Mulya (kiri) memantau alat informasi gempa dan peringatan dini tsunami atau Warning Receiver System (WRS) yang baru dipasang di Kantor BPBD Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Senin (19/7/2021). BPBD Padangpariaman menerima alat WRS InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) generasi terbaru dari BMKG yang akan memberikan informasi gempa dan peringatan dini tsunami lebih cepat (real time) mengingat kabupaten itu memiliki 140 kilometer garis pantai yang rawan bencana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia merupakan negara yang rawan gempa karena dilalui oleh jalur Cincin Api Pasifik. Oleh karena itu perlu selalu waspada terhadap bencana alam yang akan terjadi.

Untuk mengurangi risiko bencana, perlu mempunyai sistem peringatan dini yang melibatkan berbagai pihak dan pemanfaataan teknologi yang baik. Di Indonesia, ada teknologi yang berfungsi sebagai peringatan gempa bumi dan tsunami, berikut daftarnya:

1. Indonesia Tsunami Early Warning System (INATEWS)              

Dikutip Indonesia Baik, Rabu (23/11/2022), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meluncurkan sistem peringatan dini, yaitu Indonesia Tsunami Early Warning System (INATEWS) 4.0 yang berguna mendukung keselamatan dari ancaman gempa bumi dan tsunami. Untuk lebih jelasnya, bisa dicek di situs https://inatews.bmkg.go.id/.

2. Warning Receiver System-New Generation (WRS NewGEn)

Untuk mempermudah dalam hal penerimaan informasi peringatan dini dan tsunami, BMKG menghadirkan smart display yang diberi nama Warning Receiver System-New Generation (WRS NewGEn) yang dipasang di beberapa lokasi,seperti di media TV dan radio.

WRS NewGen ini merupakan sistem real time penerima informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dengan menggunakan perangkat recommended hardware berupa smart display yang terkoneksi secara daring dengan sistem diseminasi di Pusat InaTEWS-BMKG.

Dilansir situs BMKG, keunggulan dari alat ini adalah informasi gempambumi real time yang disertai visualisasi penjalaran gelombang P dan S (gelombang merusak). Smart display ini di support dengan operating system Linux, aplikasi WRS client, dan browser untuk membuka informasi seperti google chrome dan Mozilla firefox.

Adapun informasi fitur informasi yang ditampilkan seperti :

- bunyi alarm (saat menerima informasi atau peringatan)

- infomasi gempa bumi real time dar BMKG secara otomatis disertai dengan visualiasi penjalaran gelombang P dan S (gelombang merusak)

- informasi gempa bumi M di atas 5, peringatan dini tsunami dan gempabumi dirasakan yang dikirim sesuai dengan SOP BMKG disertai PopUp window dalam bentuk teks dan peta.

- data histori informasi gempa bumi real time selama 20 hari terakhir, histori informasi gempabumi M di atas 5, histori peringatan dini tsunami dan histori gempa dirasakan

- shake map (peta guncangan)

- berbasis cloud

- info skala MMI

- glossary

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement