Rabu 23 Nov 2022 14:22 WIB

Baznas Dirikan Dapur Umum dan Dapur Air untuk Korban Gempa Cianjur

Baznas distribusikan 600 makanan siap saji bagi pengungsi di tiga titik pengungsian

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendirikan dapur umum dan dapur air untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Foto: Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendirikan dapur umum dan dapur air untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendirikan dapur umum dan dapur air untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat. Tim Baznas juga telah mendistribusikan 600 makanan siap saji bagi pengungsi di tiga titik lokasi pengungsian.

Selain itu, tim Baznas juga menyediakan berbagai layanan seperti layanan medis korban, layanan ambulan, distribusi logistik, pembagian hygiene kit, shelter kit, makanan siap saji hingga kebutuhan bayi.

Baca Juga

"Baznas terus berupaya mmeberikan layanan terbaik bagi para warga terdampak terutama dalam memenuhi kebutuhan kebutuhan mereka agar segera pulih. Hari ini kami juga akan mendirikan dapur umum untuk membantu menyediakan makanan siap saji para pengungsi," ujar Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

photo
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendirikan dapur umum dan dapur air untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat. - (Baznas)

Hingga hari ini, Saidah menjelaskan, untuk mengoptimalkan berbagai layanan-layanan tersebut, Baznas telah menerjunkan sebanyak 74 personel yang terdiri atas Baznas Pusat, Baznas Cianjur, Baznas Kabupaten Sukabumi, Baznas (BAZIS) DKI, Baznas Kabupaten Bandung, Baznas Kabupaten Bogor, Baznas Kabupaten Garut dan tenaga medis dari Rumah Sakit Baznas.

"Selain itu, Baznas menyediakan 4 mobil rescue, 5 ambulan, 2 mobil logistik, 1 motor dan 1 mobil operasional untuk membantu berbagai aksi kemanusiaan di lokasi bencana," jelasnya.

Saidah mengatakan, Baznas akan terus memantau dan mendata apa saja kebutuhan yang diperlukan pengungsi. "Kami juga terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Bupati Cianjur, BNPB, BMKG, dan Basarnas, dalam rangka memaksimalkan bantuan bagi warga terdampak gempa. Baznas akan terus berupaya mendampingi para korban terdampak agar bisa bersama bangkit," ujarnya.

Sebelumnya, pada Selasa (22/11/2022), Baznas telah mendirikan tenda pengungsian di depan kantor Kementerian Agama Cianjur, mengevakuasi korban bencana ke rumah sakit, dan melakukan asesmen guna memenuhi kebutuhan warga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement