REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "The Finals" Livin by Mandiri 3x3 Tournament telah dinantikan oleh para peserta. Mereka sudah tidak sabar untuk kembali unjuk kebolehan menjadi yang terbaik di turnamen nasional basket kelompok umur U-18 dan U23 putra dan putri.
Partai puncak turnamen bola basket 3x3 kelompok umur U-18 dan U-23 putra-putri ini merupakan lanjutan setelah mereka berjuang di Province Finals. Fase ini dijadwalkan digelar di Citos, Jakarta Selatan, pada 26-27 November nanti.
"Kita ingin membuktikan ke sekolah bahwa kita layak untuk berada di sini. Jakarta you next!," Christian Aditya Surjadjaja usai memastikan timnya juara Province Finals U-18 Putra di Surabaya Town Square, seperti dalam keterangan resmi, Rabu (23/11/2022).
Christian tampil dengan bendera SMAK Santa Agnes Surabaya A. Dia berjuang bersama Ferdy Fernando, Jonathan Edward, dan Rizal Samuel. Di final, mereka kalahkan SMA Santo Yusuf E.
Jawara kategori putri Province Finals di DI Yogyakarta U-23 gak kalah percaya diri. Tim Polonia Ballstar yakin bisa mengatasi tekanan dan persaingan di partai puncak nanti.
"Kita bisa juara di (Province Finals) karena belajar dari video-video sebelumnya. Dari sana kita melakukan improvisasi. Mengubah cara bermain kita juga offense kita. Kita siap bertarung di The Finals. Kami akan berusaha untuk menang," kata Asima Yohana Tobing, salah satu penggawa Polonia Ballstar.
Tournament Project Director Chaerul Anwar Azis menjelaskan, rivalitas di antara peserta akan menjadi bumbu penyedap dalam pertandingan fase The Finals. Rivalitas ini akan menyuguhkan pertandingan yang ketat dan tidak akan membosankan.
"The Finals bakal menyajikan pertandingan yang berimbang di setiap game. Dengan sistem seeding yang kita pakai untuk menentukan lawan dalam pertandingan, akan ada greget di setiap game. Bagusnya lagi, rivalitas di lapangan tidak sampai terbawa ke luar lapangan. Para atlet sangat mengerti ini dengan baik," kata Chaerul.
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih berharap akan ada lebih banyak turnamen serupa agar dapat menambah pengalaman dan jam terbang para pemain.
"Kita berharap di final ini akan menambah wacana bermain dan juga para atlet yang terdaftar di FIBA, karena 3x3 untuk bermain di FIBA harus terdaftar dulu. Kalau game-nya tidak masuk ke dalam 10 besar bisa didaftarkan untuk bermain di FIBA," ujar Danny seperti dilansir dari Antara.