Rabu 23 Nov 2022 16:34 WIB

Lima Daerah di Riau Ditetapkan Status Siaga Darurat Banjir

Bencana banjir telah terjadi di lima daerah itu dipicu intensitas hujan mulai tinggi.

Jalan lintas Sumbar - Riau yang terputus akibat banjir (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Jalan lintas Sumbar - Riau yang terputus akibat banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Kepala Bidang Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau, Jim Ghofur mengatakan sejumlah daerah di provinsi itu telah menetapkan status siaga darurat banjir. Daerah yang telah menetapkan status siaga banjir yaitu Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemkab Kuansing, Pemkab Pelalawan, Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hilir.

"Penetapan status siaga darurat banjir tersebut dimaksudkan untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana alam, tanggap darurat dan meminimalisasi korban harta dan jiwa," kata Jim Ghofur dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, bencana banjir telah terjadi di lima daerah itu dipicu oleh intensitas hujan mulai tinggi. Penetapan status siaga darurat banjir itu terus menjadi bahan pembahasan pada tingkat Provinsi Riau.

Pada Rabu (23/11/2022) digelar rapat untuk melihat perkembangan situasi terkini. Mulai BMKG seperti apa dan sekaligus meminta laporan dari masing-masing pemerintah kabupaten Kota, dan organasasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya.

"Pemicu banjir selain curah hujan yang mulai tinggi, saat ini di wilayah pesisir Riau juga terjadi pasang laut. Namun demikian sejauh ini kondisi banjir di beberapa daerah yang terdampak seperti Siak, Bengkalis, sudah mulai surut," katanya.

Karenanya ia mengimbau, bagi warga yang berada di bantaran sungai agar tetap mewaspadai banjir dan melarang anak-anak mereka untuk mandi-mandi di sungai karena berpotensi bisa hanyut.

Sementara itu kelima daerah yang menetapkan status siaga banjir itu juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung dan personel untuk melakukan kegiatan tanggap darurat bencana dan evakuasi korban.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement