Rabu 23 Nov 2022 17:51 WIB

Survei: Efek Dukungan Jokowi Terhadap Capres Sekitar 2 Persen

Survei LSI Denny JA sebut dukungan Jokowi untuk elektabilitas capres tidak besar.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Jurnalis mengambil gambar saat rilis hasil survei terkini Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkini bertajuk Efek Dukungan Jokowi Terhadap Elektabilitas Pasangan Capres di Jakarta, Rabu (23/11/2022). Survei LSI Denny JA sebut dukungan Jokowi untuk elektabilitas capres tidak besar.
Foto: Republika/Prayogi
Jurnalis mengambil gambar saat rilis hasil survei terkini Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkini bertajuk Efek Dukungan Jokowi Terhadap Elektabilitas Pasangan Capres di Jakarta, Rabu (23/11/2022). Survei LSI Denny JA sebut dukungan Jokowi untuk elektabilitas capres tidak besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) versi Denny JA merilis survei terbarunya terkait 'Efek Dukungan Jokowi Terhadap Elektabilitas Pasangan Capres'. Dalam survei tersebut dijelaskan Jokowi mempengaruhi elektabilitas pasangan Capres hanya di bawah dua persen.

"Efek dukungan (endorsement) Jokowi kepada perubahan elektabilitas pasangan capres tidak besar. Efek dukungannya kurang dari dua persen. Ketika persaingan kompetitif selisih kurang dari dua persen dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang. Ketika persaingan margin besar lebih dari lima persen dukungan Jokowi tidak mengubah pemenang," kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby pada Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Kemudian, ia menjelaskan selisih dukungan (endorsement) Jokowi terhadap pasangan Capres dan Cawapres tidak besar dibawah dua persen. Selisihnya yaitu jika Jokowi mendukung Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto (Ganjar-AH), elektabilitas Anies Baswedan–Agus Harimurti Yudhoyono (Anies–AHY) sebesar 24,6 persen.

Jika Jokowi mendukung Prabowo Subianto–Puan Maharani (Prabowo–Puan), elektabilitas Anies-AHY sebesar 24,6 persen. Dukungan Jokowi ke Prabowo-Puan, tidak mengubah elektabilitas Anies-AHY.

"Jika Jokowi mendukung Ganjar-AH, elektabilitas Ganjar-AH sebesar 29,9 persen. Jika Jokowi mendukung Prabowo-Puan, elektabilitas Ganjar-AH sebesar 28,4 persen. Dukungan Jokowi ke Prabowo-Puan, menurunkan elektabilitas Ganjar-AH sebesar 1,5 persen," kata dia.

Jika Jokowi mendukung Ganjar-AH, elektabilitas Prabowo-Puan sebesar 23,4 persen. Jika Jokowi mendukung Prabowo-Puan, elektabilitas Prabowo-Puan sebesar 23,8 persen.

Dukungan Jokowi ke Prabowo-Puan menaikan elektabilitas Prabowo-Puan sebesar 1,7 persen. Seandainya dukungan Jokowi ke Anies-AHY, Ganjar-AH tetap paling unggul dengan elektabilitas sebesar 28,5 persen.

Posisi kedua Anies-AHY dengan elektabilitas sebesar 26,3 persen dan posisi ketiga Prabowo-Puan dengan elektabilitas sebesar 22,5 persen.

"Dukungan Jokowi ke Anies-AHY, menaikan elektabilitas Anies-AHY sebesar 1,7 persen (dari 24,6 persen ke 26,3 persen). Menurunkan elektabilitas Ganjar-AH sebesar 1,4 persen dari (29,9 persen ke 28,5 persen). Menaikan elektabilitas Prabowo-Puan sebesar 0,4 persen dari (22,1 persen ke 22,5 persen)," kata dia.

Survei dilakukan pada tanggal 10 sampai 19 Oktober 2022 dan riset kualitatif. Survei menggunakan 1.200 responden yang diwawancara secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,9 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement