Rabu 23 Nov 2022 20:01 WIB

KBRI Tokyo Fasilitasi Penandatanganan MoU UNPAD dan Perusahaan Jepang

MoU menjadi landasan kerja sama dalam kegiatan bisnis dan riset produk unggulan Jabar

Kedutaan Besar RI di Tokyo memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang impor buah mangga antara Institut Pembangunan Jawa Barat Universitas Padjajaran (INJABAR UNPAD) dan dua perusahaan Jepang, yaitu Reuna Co Ltd dan Asia Mining Development.
Foto: KBRI Tokyo
Kedutaan Besar RI di Tokyo memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang impor buah mangga antara Institut Pembangunan Jawa Barat Universitas Padjajaran (INJABAR UNPAD) dan dua perusahaan Jepang, yaitu Reuna Co Ltd dan Asia Mining Development.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar RI di Tokyo memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang impor buah mangga antara Institut Pembangunan Jawa Barat Universitas Padjajaran (INJABAR UNPAD) dan dua perusahaan Jepang, yaitu Reuna Co Ltd dan Asia Mining Development. MoU tersebut akan menjadi landasan kerja sama dalam berbagai kegiatan bisnis termasuk kegiatan pendidikan, penelitian, komersialisasi dan hilirisasi hasil riset produk unggulan Jawa Barat, khususnya buah tropis.

"Kami optimistis mangga Indonesia dapat segera masuk ke Jepang pada 2023 saat kedua negara memperingati hubungan diplomatik ke-65 tahun," kata Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi melalui keterangan tertulis pada Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Penandatanganan MoU itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan pendampingan KBRI Tokyo untuk pengusaha Jepang dalam kunjungan ke Indonesia pada 16-18 November 2022, guna mengupayakan pembukaan impor buah mangga Indonesia ke Jepang. KBRI Tokyo menggandeng INJABAR UNPAD untuk membawa tujuh importir buah Jepang ke Indonesia melalui kunjungan bisnis dan kunjungan lapangan ke Jawa Barat.

Direktur Utama INJABAR UNPAD Keri Lestari memastikan seluruh pemangku kepentingan di Jawa Barat mendukung kerja sama tersebut. Para peneliti, baik dari INJABAR UNPAD maupun Badan Karantina Kementerian Pertanian, telah membuktikan bahwa lalat buah (Bactocera occipitalis) yang dikhawatirkan oleh pemerintah Jepang tidak ditemukan pada mangga yang berasal dari Jawa Barat.

Pada kunjungan ke Indonesia, delegasi bisnis Jepang juga disambut oleh Menteri Pertanian pada 16 November 2022. Mereka mengunjungi Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Kementerian Pertanian dalam program tiga hari perjalanan bisnis.

Delegasi bisnis Jepang tersebut juga mengunjungi perkebunan mangga di Jawa Barat, salah satunyadi Tomo, Sumedang. 

Salah satu importir buah Jepang, Washin Trading, yang berkesempatan mencicipi mangga gedong gincu di Sumedang, menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat Jepang akan menggemari mangga dari Jawa Barat tersebut. Hal senada juga disampaikan importir buah Asia Mining Development yang menekankan besarnya potensi mangga Indonesia di pasar Jepang.

"Sebagai negara tropis, Indonesia dapat bersaing secara kompetitif dengan negara eksportir mangga lainnya dengan pasokan yang stabil sepanjang tahun," kata perwakilan Asia Mining Development, Nakamura Shozo.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement