REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses dengan trilogi novel "Jingga dan Senja" karya Esti Kinasih, dan Vidio Original Series dengan judul yang sama pada 2021, Gramedia Pustaka Utama dan Vidio hadirkan "Jingga dan Senja 2". Series ini merupakan sekuel dari “Jingga dan Senja” karya Rapi Films dan disutradarai oleh Kuntz Agus.
“Jingga dan Senja 2” akan menampilkan bintang-bintang muda Indoensia berbakat seperti Abidzar Al-Ghifari (Ari dan Ata), Yoriko Angeline (Tari), Amel Carla (Nyoman), keisya Levronka (Fio), dan Sandy Pradana (Ridho). Series ini merupakan adaptasi dari buku ke-3 trilogi “Jingga dan Senja” karya esti Kinasih yaitu “Jingga untuk Matahari”.
Berbeda dengan dua buku sebelumnya, “Jingga Untuk Matahari” lebih menonjolkan sisi keluarga dan persahabatan di antara tokoh-tokohnya. Buku ini tidak hanya berfokus pada romansa antar remaja, tetapi terdapat cerita yang jauh lebih kompleks, kelam, namun menghangatkan pada waktu yang bersamaan.
“Jingga Untuk Matahari” menceritakan bagaimana hari-hari bahagia Ari bersama Tari terancam karena dendam yang Ata simpan untuk Ari, saudara kembarnya. Tidak hanya itu, ketika rasa cinta Tari semakin tumbuh untuk Ari, Angga yang berada dibawah pengaruh Ata mulai berani menampakkan diri di hadapan Tari dan menyatakan cinta. Seolah masih memiliki dendam dan berani merenggut satu-satunya kebahagiaan Ari di Dunia.
Buku “Jingga Untuk Matahari” akan mengajak para pembaca, untuk mencari jawaban dari sebuah pertanyaan besar akan misteri kebencian Ata terhadap Ari dengan lebih dalam. Buku ini akan membagikan rangkaian kisah kehidupan Ata, yang akan mendasari konflik dari keseluruhan cerita pada buku.