REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan melakukan berbagai tahapan respon di masa darurat mulai dari fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar layanan kesehatan, hunian, air bersih, dan dukungan logistik, bagi korban terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.
"Kami mengirim tim medis dari RSI Jakarta Pondok Kopi dan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung yang akan bertugas di lapangan dari 22-29 November 2022," ujar Koordinator Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi (TDRR) MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Indra mengatakan Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) terus melakukan pemetaan lapangan serta kebutuhan warga.
Mobilisasi sumber daya Muhammadiyah sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang dimiliki dan pemetaan wilayah terdampak untuk pendirian pos pelayanan tahap awal sudah dilakukan.
"Pemetaan untuk menentukan jenis kebutuhan layanan masih terus dilakukan," kata dia.
Segala bentuk dukungan Muhammadiyah, kata dia, selalu berkoordinasi dengan pemangku kebijakan setempat dalam hal ini posko induk BPBD dan koordinasi lintas sektor bersama sinergi dengan lembaga lainnya.
Pos koordinasi dan pos pelayanan Muhammadiyah sudah didirikan.
Pos koordinasi itu berada di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cianjur, Jalan Doktor Muwardi 120 A, dan pos pelayanan didirikan di Islamic Centre Muhammadiyah Jl. Cilengsar No. 10 Cipanas.
Tahap selanjutnya, MDMC dan LazisMu akan memperluas layanan bagi warga terdampak dengan memberi pendampingan psikososial dan pendidikan darurat.
Kedua layanan itu penting sebagai upaya dukungan pemulihan kondisi psikologis warga pasca bencana, terutama bagi anak-anak yang banyak menjadi korban gempa ini.
"Untuk mendukung kerja-kerja kemanusiaan ini, penggalangan dana akan menjadi fokus utama LazisMu, donasi bisa dilakukan melalui rekening LazisMu," kata dia.
Ia pun menitip pesan donasi kemanusiaan untuk gempa Cianjur bisa disalurkan melalui rekening 1230 099 008 999 (Mandiri) 1047 290 437 (BSI eks BRIS), 9153 944 400 (BSI eks BNIS) atas nama Lazis Muhammadiyah.