Rabu 23 Nov 2022 23:01 WIB

Airlangga Jadi Capres Harapan Rakyat Tertinggi pada Musra VII Banten

Peserta Musra VII menilai pembangunan IKN bukan agenda penting sebagai prioritas.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Foto: Dok pribadi
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto muncul sebagai calon presiden harapan rakyat tertinggil pada Musyawarah Rakyat VII di Banten, Ahad (20/11/2022). Nama Airlangga dipilih sebanyak 515 atau 18,48 persen peserta Musra VII Banten.

Berdasarkan keterangan hasil Musra VII Banten, yang diterima Republika.co.id, pada Rabu (23/11/2022), nama Airlangga mengalahkan sejumlah nama yang jadi langganan muncul di lembaga survei sebagai capres. Antara lain, nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di urutan kedua dengan dipilih 456 peserta atau 16,36 persen.

Baca Juga

Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto muncul di urutan ketiga karena dipilih 441 atau 15,82 persen. Disusul nama Menteri Koordinator Bidang Poitik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD yang dipilih 349 atau 12,50 persen. Sementara, nama mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya muncul di urutan ke-8 karena dipilih 125 peserta atau 4,49 persen peserta.

Selain soal nama capres harapan rakyat, Musra VII Banten juga menampung sejumlah pendapat peserta soal program prioritas pilihan rakyat. Hasilnya, isu pekerjaan dan lapangan usaha mendapat perhatian yang besar dalam Musra VII. Selanjutnya, peserta Musra VII Banten juga lebih condong pada isu pendidikan dan kesehatan.

"Isu kesejahteraan sehari-hari terkait daya beli dan modal usaha menjadi perhatian yang berimbang setelah program tersebut," dikutip dari hasil Musra VII Banten.

Peserta Musra VII juga menilai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan agenda yang cukup penting. Pembangunan IKN hanya dipilih oleh 50 peserta sebagai program prioritas rakyat. Program ini menempati urutan terbawah kedua di atas program pencegahan stunting.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement