REPUBLIKA.CO.ID, AR RAYYAN -- Uruguay salah satu dari delapan negara yang sudah merasakan nikmatnya menjadi juara dunia sepak bola putra. La Celeste berada di singgasana pada edisi 1930 dan 1950.
Puluhan tahun yang lalu. Di kawasannya sendiri, tim tersebut mengoleksi 15 gelar Copa America. Sangat layak disebut raksasa.
Berjalannya waktu, the Sky Blue bak raksasa tertidur. Uruguay sulit menandingi keperkasaan para tetangga seperti Argentina dan Brasil. Di panggung yang lebih luas, skuad yang kini dilatih Diego Alonso keteteran mengikuti perkembangan para elite Eropa di era modern.
Meski demikian, tak bisa dimungkiri, Uruguay tetap diperhitungkan ketika tampil di turnamen bergengsi. Sepak bola masih menjadi magnet dari negara berpenduduk tiga setengah juta jiwa itu.