Kamis 24 Nov 2022 12:39 WIB

Sudah Terjadi 192 Kali, BMKG: Gempa Susulan Berakhir Masih 2 Pekan Lagi

BMKG menyebut gempa susulan magnitudo terbesar 4,2 dan terkecil 1,2

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tim penyelamat mencari korban di sebuah desa yang dilanda tanah longsor akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan gempa susulan sudah terjadi 192 kali hingga pukul 09.00 Wib pascagempa magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) lalu. Gempa susulan diperkirakan berakhir pada pekan kedua mendatang.
Foto: AP/Tatan Syuflana
Tim penyelamat mencari korban di sebuah desa yang dilanda tanah longsor akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan gempa susulan sudah terjadi 192 kali hingga pukul 09.00 Wib pascagempa magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) lalu. Gempa susulan diperkirakan berakhir pada pekan kedua mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan gempa susulan sudah terjadi 192 kali hingga pukul 09.00 Wib pascagempa magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) lalu. Gempa susulan diperkirakan berakhir pada pekan kedua mendatang.

"Gempa susulan sampai 24 November 2022 pukul 09.00 WIB terjadi 192 gempa dengan magnitudo terbesar 4,2 dan terkecil 1,2," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu saat dikonfirmasi, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan gempa susulan  masih akan terus terjadi hingga energinya habis. Selanjutnya akan kembali pada posisi yang seimbang atau stabil."Berdasarkan data gempa susulan tersebut, gempa bumi diperkirakan akan berakhir dalam waktu 1-2 pekan ke depan," katanya.

Sebelumnya, Polda Jawa Barat merilis hasil terbaru pencarian korban gempa Cianjur hingga Rabu (23/11/2022) pukul 17.00 Wib. Titik gempa sendiri berada di Jalan Tapal Kuda Cugenang, Desa Cijedil, Kabupaten Cianjur.

Korban meninggal dunia sebanyak 271 orang, korban hilang 40 orang, korban luka 2.043 orang. Pengungsi 1.120 kepala keluarga atau 61.908 orang dan kerusakan rumah dan bangunan sebanyak 56.320 unit.

Jembatan yang rusak akibat gempa sebanyak dua titik, jalan provinsi antara Cipanas dan Cianjur sempat tertutup tanah longsor. Ruko dua, gedung empat unit, kantor enam unit, fasilitas kesehatan lima unit, fasilitas ibadah lima unit, pendidikan 13 unit dan gardu PLN tiga unit.

Terdapat 15 kecamatan yang terkena dampak gempa Cianjur. Pihaknya menyiapkan dapur umum dan juga toilet serta melakukan patroli di rumah yang ditinggalkan sementara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement