Kamis 24 Nov 2022 13:57 WIB

Anjing Pelacak Temukan Korban yang Tertimbun Tanah Longsor di Cianjur

Hingga kini jumlah korban hilang tercatat 40 orang.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Seekor anjing pelacak digiring mencari korban di sebuah desa yang dilanda tanah longsor akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Kamis, 24 November 2022. Di hari keempat pencarian yang semakin mendesak, penyelamat Indonesia mempersempit pencarian mereka. bekerja Kamis hingga tanah longsor di mana puluhan diyakini terperangkap setelah gempa bumi yang menewaskan ratusan orang, banyak dari mereka anak-anak.
Foto: AP/Tatan Syuflana
Seekor anjing pelacak digiring mencari korban di sebuah desa yang dilanda tanah longsor akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Kamis, 24 November 2022. Di hari keempat pencarian yang semakin mendesak, penyelamat Indonesia mempersempit pencarian mereka. bekerja Kamis hingga tanah longsor di mana puluhan diyakini terperangkap setelah gempa bumi yang menewaskan ratusan orang, banyak dari mereka anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim K9 SAR Ditpolsatwa Polri mengerahkan 10 anjing pelacak atau K9 untuk mencari korban hilang akibat gempa dan longsor Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Salah satu anjing pelacak menemukan satu titik yang terindikasi adanya korban tertimbun tanah longsor di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jabar.

"Satwa K9 Ari dengan pawang Bripda Debi, berhasil menemukan satu titik sumber bau yang diperkirakan terdapatnya korban,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo pada Kamis (24/11/2022).

Dia menjelaskan, titik tersebut belum dapat ditindaklanjuti lantaran pada kemarin sore cuaca hujan deras terjadi. Sehingga, tidak aman untuk dilakukan pelacakan lanjutan maupun evakuasi korban.

“Hari ini tim gabungan melanjutkan proses tersebut dan akan terus berkoordinasi untuk mengevakuasi korban yang diduga ada di titik itu,” kata dia.

Dia menambahkan, faktor cuaca memang menentukan proses evakuasi korban. Terlebih, masih ada desa yang terisolir karena akses jalan yang terputus.

Diketahui, data terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga kini jumlah korban hilang tercatat 40 orang. Kemudian, pengungsi telah mencapai 61.908 orang.

Sementara, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 271 orang. Selanjutnya, korban luka akibat gempa Cianjur mencapai 2.043 orang.

Adapun kerugian material rumah rusak 56.320 rumah pascagempa bumi di Cianjur Jawa Barat. Rumah rusak itu terdiri dari rumah rusak berat 22.241 rumah, rumah rusak sedang 11.641 rumah, rumah rusak ringan 22.090 rumah.

Di samping rumah-rumah, ada infrastruktur juga yang rusak, sekolah ada 31 sekolah, tempat ibadah ada 124 unit, fasilitas kesehatan ada 3 bangunan dan gedung atau perkantoran ada 13 gedung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement