REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) menugaskan dokter spesialis orthopedi untuk membantu penanganan korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Hal itu lantaran dokter orthopedi dibutuhkan untuk menangani korban gempa agar lekas pulih.
"Menko PMK mendapatkan laporan kebutuhan dokter spesialis bedah dan orthopedi yang masih sangat terbatas, atas laporan tersebut Menko PMK meminta jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah agar menerjunkan dokter spesialis bedah dan dokter orthopedi," ujar Wakil Sekretaris MDMC Muhammadiyah, Mashuri Mashuda saat dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Mashuri mengatakan, RSMA menugaskan dokter Meiky Fredianto yang berasal dari RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta. Dokter spesialis orthopedi itu akan berada di lokasi bencana hingga Sabtu (26/11).
Saat ini, Meiky Fredianto sudah bergabung bersama dengan tenaga kesehatan Muhammadiyah lainnya di Pos Koordinasi (Poskor) Muhammadiyah, Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Bojongherang, Cianjur. "Di Poskor itu pula MDMC telah mengumpulkan relawan tenaga Kesehatan yang sudah sampai di Cianjur. Koordinasi pemetaan respon tim kesehatan," ujar Mashuri.
Selain dokter spesialis orthopedi yang sudah berada di Cianjur, kata dia, tim kesehatan dari berbagai rumah sakit Muhammadiyah sudah datang menyusul. Di antara, tim kesehatan yang sudah bergabung sejak Senin malam, terdiri dari dokter dan perawat dari RSI Jakarta Pondok Kopi, RSI Jakarta Cempaka Putih, RSI Jakarta Sukapura, dan RS Muhammadiyah Bandung Selatan.
"Tim dokter dari Sumedang tim kesehatan Unisa Bandung, relawan dari Mahasiswa UMI Sukabumi, menyusul hari rabu RSUM Metro Lampung, RS PKU Wonosobo," ujar Mashuri. Tidak hanya itu, guna mendukung penyediaan makanan baik bagi para penyintas maupun relawan, MDMC juga mengirimkan satu unit mobil dapur umum dari Yogyakarta beserta bahan logistik yang dibutuhkan.