Kamis 24 Nov 2022 16:34 WIB

Serangan Udara Rusia Buat Aliran Listrik dan Air di Kiev Terputus

Fasilitas energi di Kiev menjadi salah satu sasaran utama serangan udara Rusia pada R

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Foto ini menunjukkan pusat kota saat pemadaman listrik setelah serangan roket Rusia di Kyiv, Ukraina, Rabu, 23 November 2022. Rusia melepaskan serangan rudal baru ke jaringan energi Ukraina yang rusak pada hari Rabu, merampok listrik kota dan sebagian air serta fasilitas umum transportasi, juga menambah kesulitan musim dingin bagi jutaan orang. Penganiayaan pasokan listrik dari udara juga membuat pembangkit nuklir dan jaringan internet offline dan menumpahkan pemadaman listrik ke negara tetangga Moldova.
Foto: AP Photo/Andrew Kravchenko
Foto ini menunjukkan pusat kota saat pemadaman listrik setelah serangan roket Rusia di Kyiv, Ukraina, Rabu, 23 November 2022. Rusia melepaskan serangan rudal baru ke jaringan energi Ukraina yang rusak pada hari Rabu, merampok listrik kota dan sebagian air serta fasilitas umum transportasi, juga menambah kesulitan musim dingin bagi jutaan orang. Penganiayaan pasokan listrik dari udara juga membuat pembangkit nuklir dan jaringan internet offline dan menumpahkan pemadaman listrik ke negara tetangga Moldova.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Lebih dari dua pertiga wilayah Kiev, Ukraina, menghadapi pemadaman listrik dan pemutusan aliran air, Kamis (24/11/2022). Serangan rudal Rusia yang menghantam infrastruktur energi di sana menjadi penyebab terjadinya hal tersebut.

Menteri Energi Ukraina German Galuschenko mengungkapkan, terdapat tiga pembangkit listrik tenaga nuklir yang dinonaktifkan akibat serangan udara Rusia pada Rabu (23/11/2022). Dia berharap ketiga pembangkit listrik itu bakal beroperasi kembali pada Kamis. Dengan demikian, aliran listrik untuk warga dapat berlanjut.

Baca Juga

“Situasinya sulit di seluruh negeri,” kata Galuschenko tapi seraya menambahkan bahwa fasilitas pembangkit listrik akan meningkat secara bertahap pada Kamis.

Fasilitas energi di Kiev menjadi salah satu sasaran utama serangan udara Rusia pada Rabu lalu. Serangan itu menyebabkan pemadaman listrik di banyak daerah. Pemadaman darurat pun perlu dilakukan di wilayah lain guna penghematan energi dan pekerjaan perbaikan. Warga Kiev yang terdampak pemadaman listrik harus berjuang menghadapi musim dingin karena suhu telah turun di bawah nol derajat Celcius.

photo
Prajurit Ukraina menembak ke arah posisi Rusia di garis depan dekat Kherson, Ukraina selatan, Rabu, 23 November 2022.  - (AP Photo/Bernat Armangue)

Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengungkapkan, para teknisi listrik dan pekerja perbaikan mengerahkan segala upaya agar fasilitas pembangkit listrik di kota tersebut dapat segera beroperasi kembali. Namun dia menekankan bahwa pemulihan akan bergantung pada keseimbangan energi keseluruhan dari jaringan nasional.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menuduh Rusia berusaha memanfaatkan musim dingin tahun ini sebagai senjata pemusnah massal. Hal itu dilakukan Moskow dengan menyerang infrastruktur energi Ukraina. “Kremlin ingin mengubah dinginnya musim dingin ini menjadi senjata pemusnah massal,” kata Zelensky dalam sebuah pesan untuk pertemuan Asosiasi Wali Kota Prancis, Selasa (22/11).

Zelensky mengungkapkan, agar dapat bertahan melewati musim dingin tahun ini dan mencegah Rusia memanfaatkan hawa dingin sebagai alat teror, Ukraina membutuhkan banyak hal. Kepada Asosiasi Wali Kota Prancis, Zelensky meminta bantuan generator serta peralatan untuk layanan darurat dan medis. “Saya meminta Anda untuk sangat konkret dengan bantuan Anda dan mendukung kota-kota serta masyarakat (Ukraina) melawan terorisme,” ujar Zelensky.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement