Kamis 24 Nov 2022 17:41 WIB

Sebagian Kasus Covid-19 di Yogya OTG, Ditemukan Saat Periksa Mandiri

Curah hujan yang tinggi saat ini juga mengakibatkan imunitas masyarakat menurun.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Hiru Muhammad
Warga tanpa menggunakan masker saat berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta, Ahad (6/11/2022). Tren kasus Covid-19 di Yogyakarta beranjak naik memasuki November, dengan penambahan kasus di atas 100 setiap harinya. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan kembali, serta mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 seperti periode sebelumnya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga tanpa menggunakan masker saat berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta, Ahad (6/11/2022). Tren kasus Covid-19 di Yogyakarta beranjak naik memasuki November, dengan penambahan kasus di atas 100 setiap harinya. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan kembali, serta mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 seperti periode sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah tiap harinya di Kota Yogyakarta. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyebut, sebagian besar penambahan kasus Covid-19 merupakan orang yang tidak bergejala (OTG).

Hal ini menyebabkan kasus Covid-19 tidak terdeteksi sejak dini. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan, sebagian kasus tersebut juga ditemukan saat periksa mandiri."Sebagian besar kasus Covid-19 ditemukan saat pemeriksaan atau mengakses layanan kesehatan," kata Lana.

Baca Juga

Lana juga menyebut, curah hujan yang tinggi saat ini juga mengakibatkan imunitas masyarakat menurun. Hal tersebut juga membuat masyarakat rentan terpapar Covid-19.

Bahkan, tingginya aktivitas masyarakat juga menyebabkan terus bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kota Yogyakarta. "Aktivitas yang padat, secara tidak sengaja berdekatan dengan orang yang OTG Covid-19, kejadian ini salah satu penyebab meningkatnya jumlah penderita Covid-19," ujar Lana.

Untuk itu, Lana menegaskan pentingnya menjaga protokol kesehatan (prokes). Termasuk mencukupi vaksinasi Covid-19, termasuk booster (dosis ketiga).

Saat ini, pihaknya juga sudah memperbanyak layanan untuk percepatan vaksinasi booster di Kota Yogyakarta. Pasalnya, beberapa waktu lalu percepatan booster sempat terkendala akibat minimnya ketersediaan vaksin booster. "Jika ada warga yang ingin melakukan vaksin dosis ketiga atau booster, warga bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan terdekat," jelasnya.

Berdasarkan data terakhir dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY, secara keseluruhan total kasus terkonfirmasi sudah mencapai 228.698 kasus per 23 November 2022. Sedangkan, untuk kasus aktif di DIY tercatat sebanyak 1.907 kasus.

Sementara itu, kesembuhan Covid-19 juga sudah tercatat mencapai 220.764 kasus. Persentase kesembuhan Covid-19 hingga saat ini di DIY berada di angka 96,53 persen."Kasus meninggal dunia (kematian Covid-19) sudah mencapai 6.027 kasus dengan persentase 2,64 persen," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement