Kamis 24 Nov 2022 19:40 WIB

Sopir Diduga Mengantuk Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Tiga Orang Meninggal

Mobil Alphard melaju dengan kecepatan tinggi, spedometer berhenti di angka 140 km/jam

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Mobil Toyota Alphard bernomor polisi H  1  LG ringsek di bagian belakang. (Ilustrasi)
Foto: Bowo Pribadi/Republika
Mobil Toyota Alphard bernomor polisi H 1 LG ringsek di bagian belakang. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI–Polres Boyolali menduga penyebab kecelakaan di tol Semarang-Solo KM 490 akibat sopir mobil Alphard mengantuk. Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga korban jiwa dan dua luka-luka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin ketika ditemu di depan polres Boyolali, Kamis (24/11/2022). "Untuk penyebab kejadiannya dilakukan penyelidikan oleh tim TAA dari Polda, tapi memang ada dugaan untuk sopir ini mengantuk," kata Asep, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga

Asep menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut menelan lima korban. Tiga diantaranya meninggal sedangkan dua mengalami luka-luka. "Dari kejadian tersebut mengakibatkan adanya korban jiwa, tiga orang meninggal dunia dari penumpang kendaraan Alphard ya, korban dua orang wanita dan satu laki-laki," katanya.

Selain itu, Asep menjelaskan bahwa kejadian laka lantas tersebut melibatkan kendaraan Alphard berplat nomor AD374Z yang menabrak bagian belakang truk berplat nomor H1913AR yang melaju di depannya. Ia mengatakan, saat kedua kendaraan melaju, sesampainya di TKP mobil Alphard tersebut menabrak truk yang melaju searah di depannya.

"Sebelumnya kendaraan ini berangkat dari Jakarta dan hendak pulang ke Klaten, sesampainya di TKP 490 ruas jalan Semarang-Solo terjadi musibah tersebut," terangnya.

Asep menjelaskan bawah dari informasi yang pihaknya terima Alphard melaju dengan kecepatan tinggi. "Untuk spedometer Alphard berhenti di angka 140 Km/jam," ujarnya.

Selanjutnya, Asep menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada pagi hari sekitar pukul 04.15 WIB. Sedangkan laporan masuk ke polisi sekitar pukul 05.00 WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement