Kamis 24 Nov 2022 19:51 WIB

Lockdown Covid-19 Semakin Luas di China

Jumlah kasus baru Covid-19 di China naik 31.444.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Penguncian wilayah di Beijing, menyusul peningkatan kasus Covid-19.
Foto: AP/Andy Wong
Penguncian wilayah di Beijing, menyusul peningkatan kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Lockdown atau langkah penguncian wilayah semakin meluas di seluruh China karena jumlah kasus Covid-19 mencapai rekor harian sejak terdeteksi pertama kali di Wuhan pada akhir 2019. Dalam 24 jam sebelumnya, menurut laporan Komisi Kesehatan Nasional pada Kamis (25/11), jumlah kasus baru Covid-19 naik 31.444.

Beban kasus harian terus meningkat. Pihak berwenang melaporkan kematian Covid-19 pertama di China dalam enam bulan pada pekan ini, sehingga totalnya menjadi 5.232.

Baca Juga

Sementara jumlah kasus dan kematian relatif rendah dibandingkan dengan negara lain, Partai Komunis Cina yang berkuasa tetap berkomitmen pada strategi "zero-Covid". Padahal sebagian besar pemerintah lain telah mengakhiri pengawasan anti-virus dan sekarang mengandalkan vaksinasi dan kekebalan dari infeksi masa lalu untuk membantu mencegah kematian dan penyakit serius.

Bisnis dan komunitas perumahan dari pusat manufaktur Guangzhou di selatan hingga Beijing di utara berada dalam berbagai bentuk penguncian. Keputusan ini secara khusus memengaruhi pekerja migran kerah biru. Dalam banyak kasus, warga mengatakan, pembatasan itu melampaui yang diizinkan pemerintah nasional.