REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA – Negara bagian Georgia membuat sejarah baru bagi komunitas Muslim, dengan terpilihnya dua Senator atau perwakilan negara bagian dari kalangan Muslim. Mereka adalah Ruwa Romman dan Nabilah Islam yang akan menjadi Muslimah pertama di parlemen Georgia.
Distrik mereka berada di wilayah Gwinnett Barat Laut, dan kedua wanita itu membuat sejarah Georgia. Romman yang juga merupakan warga Amerika Serikat keturunan Palestina pertama yang terpilih untuk menduduki jabatan publik mana pun di Georgia.
“Ada begitu banyak orang, terutama di media sosial yang menanggapi saya, 'Saya tidak percaya ini di Georgia. Saya sangat terkejut ini terjadi di Georgia.’ Terus terang, saya merasa ini sudah saatnya di Georgia,” kata Romman.
“Komunitas kami sangat beragam karena Georgia sangat beragam," tambahnya
Romman mengatakan dia siap untuk bekerja pada akses ke perawatan kesehatan dan meningkatkan pendidikan publik.
Sementara itu Nabilah Islam, terpilih menjadi anggota Senat negara bagian, dia mengatakan sangat menantikan pertemuan dengan banyak komunitas yang telah menjadwalkan waktu untuk bertemu dengannya sebelum sesi dimulai tahun depan.
“Saya gembira bahwa saya dapat menjadi suara tidak hanya untuk komunitas Muslim, tetapi semua konstituen saya di Senat Distrik 7 di Georgia,” katanya.
Nabilah Islam mengatakan dia berpikir akan ada keberhasilan dalam mengerjakan undang-undang bipartisan tentang perlindungan medis dan juga berharap untuk mengatasi akses layanan aborsi selama masa jabatannya.
Romman dan Islam, keduanya berasal dari Partai Demokrat, yang akan bergabung dengan dua tambahan Muslim Amerika terpilih ke gedung negara bagian Georgia. Yakni Farooq Mughal dari Partai Demokrat akan menjabat di Palemen dan Sheikh Rahman dari Partai Demokrat, yang merupakan Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Senat negara bagian, terpilih kembali.
Amri Amrullah