Jumat 25 Nov 2022 14:31 WIB

Jamaah Masjid Agung Cianjur Gelar Sholat Ghaib Doakan Korban Gempa

Jamaah sholat Jumat di Masjid Agung Cianjur gelar sholat ghaib doakan korban gempa

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pengungsi melaksanakan shalat Jumat di badan jalan di Kampung Gasol II, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Pada hari kelima, sejumlah pengungsi memilih melaksanakan shalat jumat di ruangan terbuka akibat sejumlah bangunan masjid rusak dan untuk mengantisipasi terjadi gempa susulan. Sementara, pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Cianjur selama 30 hari hingga 20 Desember mendatang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengungsi melaksanakan shalat Jumat di badan jalan di Kampung Gasol II, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Pada hari kelima, sejumlah pengungsi memilih melaksanakan shalat jumat di ruangan terbuka akibat sejumlah bangunan masjid rusak dan untuk mengantisipasi terjadi gempa susulan. Sementara, pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Cianjur selama 30 hari hingga 20 Desember mendatang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Jamaah sholat Jumat di Masjid Agung Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menggelar sholat ghaib untuk mendoakan para korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang kota tersebut. Sholat itu digelar sesaat setelah sholat Jumat, sekitar pukul 12.17 WIB.

Saat itu, kondisi jamaah di Masjid Agung Cianjur penuh hingga ke luar ruang utama."Kan kemarin ada beberapa saudara-saudara kita yang meninggal itu, kan ada yang tidak ditemukan dan tidak sempat disholatkan, maka kita mencoba sholat ghaib dari Masjid Agung," kata Sekretaris Bidang Sarana Prasarana DKM Masjid Agung Cianjur Damanhuri, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga

Selain masyarakat, sholat di masjid tersebut pun diikuti oleh petugas-petugas yang sedang bekerja di Posko Utama Penanggulangan Gempa Cianjur di Pendopo Cianjur. Apalagi jarak antara masjid dengan pendopo tak terlalu jauh.

Damanhuri mengatakan Masjid Agung Cianjur mengalami sedikit kerusakan. Tercatat sekitar 2.000 buah genting di atap masjid rusak akibat guncangan gempa dan ada pula kaca di masjid yang mengalami retakan. Sehingga masjid sempat mengalami bocor akibat genting rusak tersebut.

Menurutnya petugas masih belum memperbaiki genting karena masih ada sejumlah gempa susulan. "Akibatnya jadi sempat bocor kalau hujan, makanya kita gulung karpetnya supaya nggak basah kalau bocor, untuk itu kami mohon maaf kepada para jamaah," kata Damanhuri.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (24/12/2022), masih ada 39 orang yang hilang pascagempa. Kemudian ada 272 korban meninggal dunia yang jenazahnya sudah ditemukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement