Jumat 25 Nov 2022 14:51 WIB

Kemenperin Sebut Industri Pulp dan Kertas Kian Menggeliat

Saat ini terdapat 111 perusahaan industri pulp dan kertas di dalam negeri.

Red: Nidia Zuraya
Pabrik pulp dan kertas. ilustrasi
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Pabrik pulp dan kertas. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut industri pulp dan kertas kian menggeliat sehingga Indonesia menempati peringkat kedelapan industri pulp dunia dan keenam industri kertas dunia.

"Saat ini kapasitas terpasang industri pulp nasional 12,13 juta ton per tahun. Menempatkan Indonesia di peringkat kedelapan dunia. Sedangkanindustri kertas dengan kapasitas terpasang 18,26 juta ton per tahun memposisikan Indonesia di peringkat keenam dunia," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika di Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga

Putu mengemukakan saat ini terdapat 111 perusahaan industri pulp dan kertas di dalam negeri yang menyerap lebih dari 161 ribu tenaga kerja langsung dan 1,2 juta tenaga kerja tidak langsung. "Selama 2021 kinerja ekspor industri pulp dan kertas mencapai 7,5 miliar dolar AS atau berkontribusi 6,22 persen terhadap ekspor nonmigas, yang menyumbang 3,84 persen PDB industri pengolahan nonmigas," ungkapnya.

Industri pulp dan kertas, lanjutnya, saat ini masih prospektif karena permintaannya masih cukup tinggi, namun perlu meningkatkan diversifikasi produkyang punya nilai tambah tinggi, seperti mengolah dissolving pulp menjadi viscose rayon sebagai bahan baku industri tekstil dan produk tekstil.