REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyoroti persoalan debu batubara yang kembali mencemari lingkungan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Menurut dia, hal itu telah dikoordinasikan dengan jajarannya untuk ditindaklanjuti.
“Itu saya minta Pak Wali Kota tiga hari yang lalu untuk bisa memfasilitasi,” kata Heru dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).
Dia mengakui, hal itu memang berdampak jelas pada lingkungan. Heru menegaskan untuk meminta lebih jauh penanganan debu Marunda.
“Ya, harus diperbaiki. Harus ada catatan khusus dari Dinas Lingkungan Hidup DKI ke perusahaan yang bersangkutan,” tuturnya.
Berdasarkan laporan dari Forum Masyarakat Rusunawa Marunda, debu yang membuat sesak warga dirasakan sejak Ahad (20/11/2022) lalu. Hingga kemarin, debu batu bara belum kunjung hilang.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sebelumnya menyebut telah melakukan tindakan. Menurut DLH DKI telah melakukan pengukuran cerobong boiler pada empat industri di Kawasan Berikat Nusantara (KBN).
“Pengukuran kami di cerobong-cerobong industri sekitar Marunda,” ucapnya.
Sebelumnya, debu batubara di lokasi serupa sempat menyerang hingga akhirnya berujung pencabutan izin operasional PT KCN. Namun demikian, berselang beberapa bulan debu batubara kembali mencemari Rusunawa Marunda.