Jumat 25 Nov 2022 18:57 WIB

Pesan Wapres untuk Santri: Perjuangan Saat Ini Lawan Kemiskinan dan Kebodohan

Wapres mengajak santri menjadi mujahid ekonomi lawan kemiskinan dan kebodohan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Bupati Garut, Rudy Gunawan menerima kunjungan kerja dari Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara peringatan Maulid ke-18 Ponpes Al-Jauhari di Kampung Sangojar, Desa Sindanggalih, Karang Tengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut
Bupati Garut, Rudy Gunawan menerima kunjungan kerja dari Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara peringatan Maulid ke-18 Ponpes Al-Jauhari di Kampung Sangojar, Desa Sindanggalih, Karang Tengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT – Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengajak para pimpinan pondok pesantren (ponpes), khususnya Ponpes Al Jauhari di Kabupaten Garut, untuk bisa melahirkan para santri pejuang atau mujahid ekonomi.

Menurut dia, perjuangan para santri saat ini adalah untuk melawan kemiskinan dan kebodohan melalui jihad ekonomi.

Baca Juga

"Sekarang tidak ada penjajah. Sekarang yang kita hadapi adalah kemiskinan, kebodohan," kata dia di Ponpes Al Jauhadi, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, Kamis (24/11/2022).

Karena itu, Ma'ruf mengatakan, pesantren harus mengambil peran dalam membangun ekonomi. Salah satunya adalah dengan cara memberdayakan ekonomi masyarakat.

Dia juga berpesan agar pesantren tidak hanya menjadi lembaga pencetak santri yang hanya menguasai ilmu agama. Lebih dari itu, santri harus dididik untuk mampu menjalankan fungsi pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Saya titip kepada kiai dan pengurus pesantren untuk menjaga dan mendidik anak-anak kita para santri, agar mereka terus tumbuh menjadi generasi unggul, generasi pemakmur bumi (muammirin) dan ahli agama (mutafaqqih fiddin), sehingga mereka menjadi mujahid hebat yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena di tangan mereka, cita-cita besar bangsa Indonesia kita titipkan,” ujar Ma'ruf Amin.

Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, jumlah presantren di Kabupaten Garut sangatlah banyak. 

Menurut dia, Wapres berpersan agar Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Garut harus bisa memaksimalkan pesantren sesuai tujuan dari Undang-Undang Pesantren, yakni mengembalikan pesantren yang memiliki fungsi sebagai tempat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

"Ya (pesan) kepada Pemkab Garut itu pesantren di Garut itu kan banyak, maka lakukanlah sesuai dengan misi dari Undang-Undang pesantren itu tadi diuraikan, bagus," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf Amin juga sekaligus meresmikan sebuah asrama milik Ponpes Al Jauhari. 

Seusai meresmikan asrama, Wapres Ma'ruf juga menyempatkan diri untuk menyapa para jamaah yang hadir di acara Maulid ke-18 Ponpes Al Jauhari. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement