Jumat 25 Nov 2022 20:01 WIB

650 Ibu Hamil Mengungsi Akibat Gempa Cianjur

BNPB pastikan distribusi logistik pengungsi semakin baik di hari kelima.

Relawan menyiapkan hidangan makan malam untuk pemgungsi korban gempa Cianjur di posko relawan Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Dalam satu hari mereka mendistribusikan makanan sebanyak 3000 porsi yang dibagikan ke beberapa titik posko pengungsi di Kecamatan Cugenang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Relawan menyiapkan hidangan makan malam untuk pemgungsi korban gempa Cianjur di posko relawan Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Dalam satu hari mereka mendistribusikan makanan sebanyak 3000 porsi yang dibagikan ke beberapa titik posko pengungsi di Kecamatan Cugenang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 650 ibu hamil yang mengungsi akibat terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, para ibu hamil itu tercatat dari 110 titik pengungsian.

Pihak BNPB telah melakukan pendataan identitas berserta umur para pengungsi di 100-an tenda pengungsian tersebut. "Sebagai contoh ada ibu hamil 650 orang, penyandang disabilitas ada 34 orang, pengungsi perempuan 22.071 orang, itu antara lain. Data ini akan berkembang terus karena kami masih terus melakukan pendataan," kata dia, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga

Ia juga memastikan, distribusi bantuan logistik kepada para pengungsi itu semakin baik di hari kelima pascagempa tersebut. Bahkan, kata dia, bagi masyarakat yang ingin mendistribusikan logistik secara langsung ke posko pengungsian saat ini sudah diizinkan, dengan syarat pengawalan kepolisian.

"Untuk mencegah adanya berita viral atau potongan rekaman video yang penghadangan, entah oleh warga lain, untuk meminta barang uang," katanya.

Pada hari kelima pascagempa Cianjur, menurutnya, ada 310 korban meninggal dunia. Kemudian masih ada 24 orang yang dinyatakan hilang, tetapi sudah diketahui identitasnya.

Adapun lokasi pencarian orang yang hilang itu dilakukan di dua titik di Desa Cijedil dan di kawasan sekitar Warung Sate Sinta di Jalan Raya Cipanas. Sejumlah titik pencarian itu masih masuk Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement