REPUBLIKA.CO.ID, AL KHOR -- Beberapa jam lagi, Inggris melanjutkan petualangan di Grup B Piala Dunia 2022. The Three Lions bertemu Amerika Serikat. Duel tersebut berlangsung di Al Bayt Stadium, Al Khor, Sabtu (26/11) dini hari WIB. Jelas, pasukan Negeri Ratu Elisabeth diunggulkan menjadi pemenang. Namun pelatih Gareth Southgate memilih merendah.
Ia menyinggung fakta sejarah di lapangan. Rupanya Inggris belum pernah mengalahkan AS di Piala Dunia. Pertama kali mereka bertemu di turnamen ini, pada edisi 1950.
Saat itu, the Three Lions takluk 0-1 dari skuat Negeri Paman Sam. Fakta demikian masih dianggap sebagai kekalahan terbesar yang pernah dialami Inggris di Piala Dunia. Ukurannya bukan dari jumlah gol.
Tapi bagaimana sebuah tim unggulan takluk dari rival yang saat itu belum berada di level sepak bola seperti sekarang. Teranyar, kedua kubu bertemu di Afrika Selatan pada 2010 silam. The Three Lions dengan generasi emasnya ditahan imbang 1-1 the Stars and Stripes.
"Apakah kami pernah mengalahkan Amerika Serikat di turnamen besar? Tidak, saya tidak berpikir begitu," kata Southgate, dikutip dari independent.co.uk, Jumat (25/11).
Jelas, ia menuntut anak asuhnya untuk waspada. Pada kesempatan yang sama, ia menilai ini peluang mereka untuk membuat sejarah baru. Ia mengakui Inggris selalu dielu-elukan.
Tapi tak banyak bukti masa lalu yang membuat the Three Lions sejajar dengan para raksasa lainnya. Satu-satunya hal yang dibanggakan Inggris yakni menjadi juara dunia tahun 1966 di rumah sendiri. Selebihnya, pasukan tiga singa hanya berstatus unggulan di sejumlah turnamen.
"Kami pandai memuji diri kami sendiri sebagai bangsa, berdasarkan bukti yang sangat sedikit. Jadi yang harus kami lakukan, tampil di lapangan dengan penuh motivasi, dan kami sangat menghormati lawan kami," ujar Southgate.
Kemenangan bisa membuat the Three Lions memastikan diri melaju ke babak 16 besar. Sementara bagi AS, andai meraih tiga poin, mempermudah tugas mereka. Pada partai terakhir, the Stars and Stripes menghadapi Iran.