REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Direktorat Jenderal Yayasan Turki menyatakan pekerjaan restorasi di Masjid Biru yang ikonik di Istanbul berlanjut sesuai rencana. Restorasi gerbang berusia 400 tahun hampir selesai.
Pekerjaan konservasi dan restorasi masjid yang dibangun oleh arsitek Sedefkar Mehmed Agha antara 1609 dan 1617 Masehi itu telah dimulai sejak Juli 2017 dan berlanjut secara bertahap. Kini semua proses restorasi telah mendekati akhir.
Direktorat mengatakan pekerjaan tahap pertama selesai pada April 2022, dan tahap kedua dimulai pada Agustus 2022. Manajer Umum Yayasan Burhan Ersoy mengatakan semua perbaikan yang diperlukan pada skala yang berbeda di menara, di halaman dan di dalam kompleks struktur telah ditangani secara komprehensif dan rinci oleh tim ahli.
"Pekerjaan telah selesai sebagian besar, dan perancah didirikan di dalam strukturnya akan segera dibongkar, dan semua elemen asli kompleks itu akan dibuka untuk umum dengan segala kemegahannya," katanya, seperti dilansir Daily Sabah, Sabtu (26/11/2022).
Ia juga mengatakan gerbang masjid berusia 400 tahun itu juga dipugar. Ersoy mengatakan pintu masuk ke halaman serambi masjid adalah melalui gerbang perunggu dari tiga arah, dan selain dari penyeberangan geometris pintu-pintu ini, bahkan kerah engsel besi kerawang dibordir dengan teknik menggores dan pola Rumi dapat dilihat di gerbang.
Menunjukkan ada prasasti di bagian atas, Ersoy menyatakan bahwa yang kiri memiliki kata-kata "Wahai Muhammad, beri kabar baik kepada orang-orang yang beriman, dan yang di sebelah kanan bertuliskan Pertolongan dari Allah dan penaklukan yang akan segera terjadi."
"Sayap pintu, yang merupakan karya seni yang luar biasa, seperti pintu samping halaman lainnya, dibuat oleh perhiasan Zilli, ayah dari penulis sejarah terkenal kami Evliya elebi," katanya.
Ersoy menegaskan pemugaran kompleks yang menonjol sebagai masjid dengan enam menara ini terus dilakukan dengan cermat. "Kami akan menyelesaikan restorasi umum serta (pengerjaan) pintu yang megah dan khusus, pada kuartal pertama tahun 2023," katanya.