Sabtu 26 Nov 2022 13:30 WIB

Jokowi Ajak Bangsa Indonesia Tetap Optimistis dan Percaya Diri

Jokowi cerita momen G20 ketika Indonesia berdiri tegak bersama negara besar.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Gerakan Nusantara Bersatu dari berbagai elemen relawan Jokowi itu untuk menyelaraskan persepsi barisan satu komando di bawah arahan Presiden Joko Widodo. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Presiden Joko Widodo menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Gerakan Nusantara Bersatu dari berbagai elemen relawan Jokowi itu untuk menyelaraskan persepsi barisan satu komando di bawah arahan Presiden Joko Widodo. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat agar yakin pada kemampuan sendiri dan tetap optimistis dalam membangun negara. Hal ini disampaikannya dalam pidatonya saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu (26/11).

“Kita harus yakin akan kemampuan kita sendiri, sekali lagi kita harus yakin akan kemampuan kita sendiri, kita harus percaya diri dan optimis,” kata Jokowi.

Baca Juga

Ia kemudian menceritakan momen Indonesia di KTT G20 lalu. Indonesia, kata Jokowi, mampu berdiri tegak dengan kepala mendongak di antara negara-negara besar dunia. Hal ini pun juga ditunjukkannya saat bersalaman dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan juga Presiden China Xi Jinping, serta pemimpin negara besar lainnya yang turut hadir.

“Waktu kemarin di G20 semua lihat kan? Kita mampu berdiri tegak dengan kepala mendongak di antara negara besar dunia, saya waktu salaman dengan mereka dengan Presiden Biden saya salaman juga,” ujarnya.

Menurutnya, sikap yang optimistis dan percaya diri ini menunjukan bahwa Indonesia merupakan bangsa besar yang benar-benar memiliki keinginan untuk menjadi negara maju. Ia yakin hal ini akan tercapai dengan kerja keras yang tinggi, tanpa lelah, dan tak menyerah.

“Jangan dikit-dikit mengeluh, jangan dikit-dikit mengeluh, bukan bangsa pekerja keras namanya. Setuju? semuanya harus bekerja keras setuju? Semua harus bekerja keras tanpa lelah tanpa menyerah setuju?,” kata Jokowi.

Jokowi pun mengakui, di bawah kepemimpinannya masih ada kekurangan dalam menjalankan kebijakan sehingga perlu dievaluasi dan diperbaiki. Menurutnya, hal itu wajar mengingat situasi dunia yang sangat sulit saat ini dan menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat.

“Bahwa ada kekurangan-kekurangan, kita ini manusia biasa. Bahwa perlu ada yang dikoreksi ya kita koreksi karena kita manusia biasa penuh kekurangan perlu ada evaluasi ya memang harus dievaluasi,” kata dia.

Ia juga mengetahui bahwa cita-cita bangsa Indonesia belum semuanya bisa tercapai. Karena itu, ia menekankan pentingnya keberlanjutan program pembangunan ke depannya. Sehingga program pembangunan yang sudah berjalan di jalur yang benar dapat diselesaikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Saya tahu semua yang kita cita-citakan belum semuanya tercapai. Oleh karena itu, saya sampaikan keberlanjutan penting sekali, kesamaan visi dan misi ke depan itu sangat penting sekali, yang sudah on the right track, di jalur yang benar harus diteruskan, dilanjutkan setuju?,” ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement