Sabtu 26 Nov 2022 16:20 WIB

Kumpul dan MRANTI Kolaborasikan Startup Malaysia dan Indonesia

Perusahaan rintisan Malaysia dipertemukan dengan calon mitra di Indonesia.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Satria K Yudha
Ilustrasi Bisnis Rintisan atau Startup
Foto: pixabay
Ilustrasi Bisnis Rintisan atau Startup

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kumpul.id bekerja sama dengan Malaysian Research Accelerator for Technology & Innovation (MRANTI) memberdayakan ekosistem startup Indonesia. Kerja sama dilakukan dengan memberikan pengalaman terkait isu, value, dan dampak mendalam tentang ekosistem startup Indonesia kepada startup Malaysia melalui program kolaborasi Global Market-Fit Programme Indonesia 2022.

 

“Kolaborasi ini menarik, dengan kolaborasi global kita bisa berkembang menjadi lebih kuat bersama, serta terhubung dengan ekosistem usaha rintisan, terutama di regional Asia Pasifik, sehingga program seperti ini menjadi penting,” ujar Co-Founder dan CEO dari Kumpul.id, Faye Wongso, seperti dikutip pada Sabtu (26/11/2022).

 

Memasuki pekan terakhir pada program kolaborasi itu, Kumpul.id mengundang perusahaan rintisan Malaysia terpilih, yaitu Qmed Asia, IoT SATA, Fuciphagus, LOLA Application, GPS Fleet, Shoppegram, dan Ngeam Engineering Works dalam kegiatan Validation Trip ke Indonesia.

 

Tidak hanya melanjutkan kegiatan mentoring dan business matching, Validation Trip juga mengajak startup Malaysia terpilih untuk bertemu langsung dengan calon mitra maupun kolaborator untuk mulai bersinergi dengan bisnis dan ekosistem di Indonesia.

 

Rangkaian kegiatan Global Market-Fit Programme Indonesia diakhiri melalui sesi terakhir Demo Day yang bertepatan dengan program diskusi panel dan speed dating, yaitu “IN-Connect: Global Innovation and Technolgy Trend yang merupakan seri ke-9 dari program IN-Connect by KUMPUL” pada 25 November 2022.

 

Dilaksanakan di XenSpace, Jakarta, sesi Demo Day mengundang peserta startup Malaysia terpilih melakukan pitching di hadapan para venture capitalist, investor, dan penggerak industri Indonesia lainnya.

 

Diskusi panel turut mengundang para pembicara dari beragam bidang, yaitu Kamalia Aziz selaku Global Innovation Xchange dari MRANTI, Lauren Adams selaku Australian Trade and Investment Commissioner, dan Co-Founder & CEO dari Kumpul.id, untuk membahas tren teknologi dan inovasi yang terjadi di berbagai negara, khususnya Asia Pasifik.

 

“Dan kami sudah bekerja sama dengan KUMPUL selama dua tahun ini untuk memberikan akses ke pasar Indonesia, dan dampak ini yang kami ingin realisasikan secara berkala,” kata Kamalia Aziz.

 

Kegiatan Global Market-Fit Programme Indonesia ini diharapkan tidak hanya menciptakan kolaborasi antara ekosistem usaha rintisan Indonesia dan Malaysia, tapi juga membuka ruang diskusi yang lebih besar untuk ciptakan potensi kerja sama menguntungkan terhadap industri rintisan kedua negara. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement