Ahad 27 Nov 2022 09:48 WIB

Perkuat Penanganan Gempa Cianjur, Emil Siapkan Platform Pisodapur

Sistem diharapkan mampu menyuplai kebutuhan warga Cianjur korban gempa.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham Tirta
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau lokasi bencana gempa bumi di Desa Gasol, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau lokasi bencana gempa bumi di Desa Gasol, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) akan meluncurkan platform digital Pisodapur atau Pusat Informasi dan Koordinasi Gempa Cianjur untuk memenuhi berbagai kebutuhan logistik warga secara masif dan terukur. Dengan Pisodapur, sistem menjadi terpusat dan diharapkan mampu menyuplai kebutuhan warga Cianjur korban gempa bumi dengan cepat dan tepat sasaran.

"Kita sedang siapkan pusat data, namanya Pisodapur (Pusat Informasi dan Koordinasi Gempa Cianjur). Nah, nanti data, foto bantuannya seperti apa termasuk kebutuhan logistik, kelebihan dan kekurangan apa saja nanti muncul di situ," ujar Emil akhir pekan ini.

Baca Juga

Pisodapur, kata dia, nantinya bisa diaplikasikan juga untuk membantu korban bencana yang lain, bukan hanya di Cianjur.

Emil menilai semua permasalahan akan secara bertahap diselesaikan apabila sesuai dengan data. Untuk itu, hadirnya Pisodapur akan melengkapi apa-apa saja yang dibutuhkan warga, dan juga ada progresnya.

"Di sana ada berbasis peta, butuh apa nanti muncul. Kalau warna merah masih berbentuk laporan, kalau kuning sudah ada yang bertindak, kalau sudah hijau tindakan sudah deliver ," kata Emil.

Emil menjelaskan, kunci cepat tanggap dalam penanganan gempa bumi Cianjur adalah disiplin dalam melakukan pertolongan. "Jadi kunci dari cepat beresnya tanggap darurat adalah kedisiplinan. Disiplin bagi yang membantu, disiplin bagi yang minta tolong, disiplin bagi yang melakukan tugas kenegaraan," katanya.

"Maka tiap pukul 08.00 kami akan melakukan koordinasi, semua berkumpul  mensharing data," katanya.

Sementara itu, mengawali kerja lapangan di Cianjur, Emil didampingi Dubes Malaysia untuk Indonesia menyerahkan bantuan sebesar Rp750 juta kepada Bupati Cianjur Herman Suherman. 

"Kami kedatangan Dubes Malaysia pemberi bantuan kurang lebih Rp750 juta, dari warga  Malaysia yang ikut merasakan dukacita untuk masyarakat Cianjur. Kemarin saya terima, dan sekarang diterima langsung oleh Pak Bupati," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement