Ahad 27 Nov 2022 14:18 WIB

In Picture: Potensi Longsor di Ruas Jalan Wonosari, Bantul

Tingkat kerawanan di Jalan Wonosari cukup tinggi..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Tanah longsor ditutup menggunakan terpal di ruas Jalan Wonosari, Bantul, Yogyakarta, Ahad (27/11/2022). Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) X dari Kemenhub menyebutkan bahwa tingkat kerawanan di Jalan Wonosari cukup tinggi. Kajian BPTD X menjelaskan bahwa kawasan di sekitar Piyungan-Pathuk memiliki karakteristik tanah bergerak cukup aktif. Hal ini yang menyebabkan longsor, retak jalan, hingga ambles. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Polisi mengecek tanah longsor yang ditutup menggunakan terpal di ruas Jalan Wonosari, Bantul, Yogyakarta, Ahad (27/11/2022). Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) X dari Kemenhub menyebutkan bahwa tingkat kerawanan di Jalan Wonosari cukup tinggi. Kajian BPTD X menjelaskan bahwa kawasan di sekitar Piyungan-Pathuk memiliki karakteristik tanah bergerak cukup aktif. Hal ini yang menyebabkan longsor, retak jalan, hingga ambles. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Tanah longsor ditutup menggunakan terpal di ruas Jalan Wonosari, Bantul, Yogyakarta, Ahad (27/11/2022). Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) X dari Kemenhub menyebutkan bahwa tingkat kerawanan di Jalan Wonosari cukup tinggi. Kajian BPTD X menjelaskan bahwa kawasan di sekitar Piyungan-Pathuk memiliki karakteristik tanah bergerak cukup aktif. Hal ini yang menyebabkan longsor, retak jalan, hingga ambles. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Tanah longsor ditutup menggunakan terpal di ruas Jalan Wonosari, Bantul, Yogyakarta, Ahad (27/11/2022). Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) X dari Kemenhub menyebutkan bahwa tingkat kerawanan di Jalan Wonosari cukup tinggi. Kajian BPTD X menjelaskan bahwa kawasan di sekitar Piyungan-Pathuk memiliki karakteristik tanah bergerak cukup aktif. Hal ini yang menyebabkan longsor, retak jalan, hingga ambles. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Penanda lokasi tanah longsor terpasang di ruas Jalan Wonosari, Bantul, Yogyakarta, Ahad (27/11/2022). Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) X dari Kemenhub menyebutkan bahwa tingkat kerawanan di Jalan Wonosari cukup tinggi. Kajian BPTD X menjelaskan bahwa kawasan di sekitar Piyungan-Pathuk memiliki karakteristik tanah bergerak cukup aktif. Hal ini yang menyebabkan longsor, retak jalan, hingga ambles. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Tanah longsor ditutup menggunakan terpal di ruas Jalan Wonosari, Bantul, Yogyakarta, Ahad (27/11/2022). Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) X dari Kemenhub menyebutkan bahwa tingkat kerawanan di Jalan Wonosari cukup tinggi. Kajian BPTD X menjelaskan bahwa kawasan di sekitar Piyungan-Pathuk memiliki karakteristik tanah bergerak cukup aktif. Hal ini yang menyebabkan longsor, retak jalan, hingga ambles. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tanah longsor ditutup menggunakan terpal di ruas Jalan Wonosari, Bantul, Yogyakarta, Ahad (27/11/2022).

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) X dari Kemenhub menyebutkan bahwa tingkat kerawanan di Jalan Wonosari cukup tinggi.

Kajian BPTD X menjelaskan bahwa kawasan di sekitar Piyungan-Pathuk memiliki karakteristik tanah bergerak cukup aktif. Hal ini yang menyebabkan longsor, retak jalan, hingga ambles.

sumber : Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement