Senin 28 Nov 2022 06:58 WIB

Menhub Lepas 375 Jamaah Umrah Asal Jabar di Bandara Kertajati

Pemberangkatan dari Bandara Kertajati menuju Tanah Suci dengan menggunakan Lion Air.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Sebanyak 375 jemaah Samira Travel berangkat dari Bandara Kertajati menuju Madinah (Arab Saudi). 
Foto: Istimewa
Sebanyak 375 jemaah Samira Travel berangkat dari Bandara Kertajati menuju Madinah (Arab Saudi). 

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandara Kertajati di Majalengka kembali melayani dan melepas keberangkatan jemaah umrah. Sebanyak 375 jemaah Samira Travel berangkat dari Bandara Kertajati menuju Madinah (Arab Saudi). 

Keberangkatan jemaah umrah dari Bandara Kertajati hari ini turut dilepas oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang didampingi antara lain President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin,  President Director Lion Air Group Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, dan CEO dan Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro.

Menurut CEO dan Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro, sebanyak 375 jamaah umroh berasal dari Jawa Barat, seperti Kawarang, Purwakarta, Bandung dan Jawa Tengah bagian barat.

“Pemberangkatan dari Bandara Kertajati menuju Tanah Suci dengan menggunakan Lion Air nomor penerbangan JT 068 dengan pesawat berbadan lebar Airbus A330-300, yang lepas landas sekitar pukul 13.15 WIB,” ujar Fauzi, dalam siaran persnya, Ahad (27/11/2022)

Fauzi mengatakan, animo masyarakat Jawa Barat yang besar saat ini membuat pihaknya akan terus memberangkatkan jamaah dari Bandara Kertajati sebulan dua kali. “Hal ini membuktikan kami ingin terus berkontribusi dengan mengedepankan penerbangan lebih efisien waktu, tenaga dan biaya,” katanya.

Menurut Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, dengan adanya penerbangan umroh yang langsung dari Bandara Kertajati, akan memudahkan orang Jawa Barat khususnya masyarakat sekitar untuk terbang umroh. "Jadi meraka tidak perlu jauh-jauh ke Soeta,” katanya.

Budi mengatakan, Bandara Kertajati bisa memudahkan masyarakat untuk menunaikan umroh khususnya bagi masyarakat yang ada di wilayah Jawa Barat. Wilayah tersebut antara lain Kota dan Kabupaten Bandung, Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Kuningan (CIAYUMAJAKUNING), Sumedang, Subang, Purwakarta, Banjar, Garut dan lainnya.

“Selain itu juga penerbangan umrah dari Bandara Kertajati juga untuk memperlancar pelaksanaan perjalanan udara untuk ibadah (umroh) yang disesuaikan kebutuhan pasar (market) dan perkembangannya dari Indonesia,” paparnya.

Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Keselamatan dan Konektivitas Menteri Perhubungan, Maria Kristi Endah mengatakan, sebagaimana yang diketahui bahwa Jawa Barat memiliki minat umroh yang besar di Indonesia. 

“Selain itu juga di dorong dengan fasilitas bandara kertajati yang lengkap dan luas. Jadi bisa dimanfaatkan keberadaan bandara ini untuk memberikan dampak positif yang akan berkontribusi bagi perekonomian nasional,” katanya.

Maria juga mengharapkan, lalu lintas penerbangan di Bandara Kertajati dapat semakin meningkat ke depannya. “Maskapai yang beroperasi juga bertambah, rute dari Bandara Kertajati ke seluruh bandara di Indonesia semakin bertambah. Bandara ini dapat berfungsi dengan baik untuk membuka konektivitas,” katanya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement