REPUBLIKA.CO.ID, Alquran adalah firman Allah yang diturunkan agar menjadi pedoman dan petunjuk hidup bagi umat manusia. Di dalamnya terkandung berbagai hal, mulai dari akidah, muamalah, akhlak, hingga kisah-kisah umat-umat terdahulu.
Semua itu, hendaknya bisa dijadikan pelajaran bagi umat Islam, agar tidak melakukan perbuatan buruk, sebagaimana yang dilakukan oleh umat-umat terdahulu, seperti kaum Ad (umat Nabi Hud AS), Tsamud (umat Nabi Saleh AS), Madyan (umat Nabi Syuaib AS), dan kaum Nabi Luth AS. "Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Alquran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." (QS An-Nahl [16]: 89).
Tidak hanya sebagai petunjuk dan pedoman hidup, Alquran juga menjadi syifa' (obat, penyembuh, QS Yunus [10]: 57), bayan (penjelas), dan Al-Furqan (pembeda antara yang hak dan batil). Dengan berbagai hal itu, tak heran bila Alquran mengandung banyak keutamaan dan keagungan. Tidak saja bagi mereka yang membaca, tetapi juga bagi mereka yang mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. "Sebaik-baik kalian adalah orang yang membaca Alquran dan mengajarkannya." (HR Bukhari dari Usman bin Affan RA). Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda; "Bacalah Alquran, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya." (HR Muslim dari Abu Umamah).
"Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (QS Al-Ma'idah [5]: 15-16).
"Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif itu satu huruf, lam itu satu huruf, dan mim itu satu huruf." (HR Tirmidzi, katanya hadis ini hasan sahih, dari Ibnu Mas'ud RA).
"Dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang membaca Alquran dengan mahir adalah bersama malaikat yang mulia lagi taat, sedangkan orang yang membaca Alquran dengan tergagap dan susah membacanya, baginya dua pahala." (Muttafaqun Alaih).
Dua pahala yang dimaksud adalah pahala atas dirinya karena telah membaca Alquran, dan pahala atas upayanya untuk membaca Alquran, kendati dengan susah payah. Dari kesusahannya dalam membaca Alquran ini pula, Allah memberikan padanya pahala.