Senin 28 Nov 2022 14:30 WIB

Anjing Pemburu Jasad Temukan Sepuluh Korban Gempa di Cijedil

Penemuan jenazah itu dalam enam hari misi pencarian di lokasi kejadian.

Anggota TNI mengerahkan anjing pelacak untuk mencari korban yang tertimbun longsor di kawasan Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anggota TNI mengerahkan anjing pelacak untuk mencari korban yang tertimbun longsor di kawasan Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Seekor anjing pemburu jasad manusia berjenis Dutch Shepherd, Walet, berhasil menemukan sepuluh jenazah korban gempa bumi di Desa Cijedil, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Penemuan jenazah itu dalam enam hari misi pencarian di lokasi kejadian.

"Walet sampai hari ini sudah menemukan sepuluh korban, semua ditemukan berdasarkan petunjuk dari keluarga korban," kata Pawang Tim K9 Mabes Polri Bripda I Gusti Agung Gede Purnama Putra di Cugenang, Senin (28/11/2022) siang.

Baca Juga

Anjing berusia 2,5 tahun itu dilibatkan dalam misi kemanusiaan bersama Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan dari unsur Basarnas, TNI dan relawan di RT3 RW1 Cijedil sejak Rabu (23/11/2022) atau H+2 kejadian gempa bermagnitudo 5,6 di kawasan setempat.

Tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan bersama pawang membagi area tanah longsor menjadi dua titik, masing-masing seluas 100 x 50 meter. Anjing berpostur tegap dengan bulu gelap itu mampu membedakan bau bangkai hewan dan jasad manusia berkat latihan rutin mengendus aroma serupa jasad manusia yang sudah membusuk dari bahan kimia yang hanya boleh digunakan oleh fasilitas pelatihan bersertifikat.

Dalam setiap pelatihan, anjing pelacak dilatih mempertajam kemampuan mendeteksi jasad manusia yang sudah membusuk menggunakan ampul-ampul bahan kimia tersebut. Walet berburu jasad korban rata-rata lima kali dalam sehari selama 10 hingga 15 menit.

"Walet main bisa lima kali sehari. Ini sangat menguras tenaganya di medan yang penuh lumpur," katanya.

Berdasarkan laporan Basarnas, total korban longsor yang telah ditemukan hingga hari ini di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang mencapai 20 jenazah dari total laporan orang hilang berkisar 30 jiwa. Jenazah tersebut berhasil dievakuasi pada Jumat (25/11/2022) sebanyak delapan jiwa, Sabtu (26/11/2022) enam jiwa, Ahad (27/11/2022) tiga jiwa, dan Senin (28/11/2022) siang dua jiwa.

Hingga hari ke delapan setelah kejadian atau Senin ini, tercatat 703 orang korban mengalami luka-luka akibat gempa Cianjur, 73.693 orang mengungsi, 323 orang meninggal dunia, dan sembilan orang dalam pencarian.

Sebelumnya, gempa terjadi berkekuatan Magnitudo 5,6 di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement