Senin 28 Nov 2022 16:25 WIB

PM Malaysia Larang Penunjukan Menteri sebagai Hadiah

Anwar ingin para menteri terpilih kebijakan dan komitmennya terhadap pemerintahan.

Rep: Mabruroh/ Red: Friska Yolandha
 Dalam foto yang disediakan Kantor Perdana Menteri ini, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berbicara pada konferensi pers di hari pertamanya di kantor perdana menteri di Putrajaya, Malaysia, Jumat, 25 November 2022.
Foto: Prime Minister office via AP
Dalam foto yang disediakan Kantor Perdana Menteri ini, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berbicara pada konferensi pers di hari pertamanya di kantor perdana menteri di Putrajaya, Malaysia, Jumat, 25 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan kabinetnya akan dirampingkan. Selain itu dia juga menekankan bahwa tidak ada lagi penunjukkan menteri sebagai hadiah.

"Saya ingin mereka mendukung saya berdasarkan kebijakan saya dan komitmen saya terhadap pemerintahan yang baik, komitmen saya terhadap gerakan antikorupsi, dan untuk menyadarkan kembali ekonomi, sebenarnya begitu,”kata Anwar dilansir dari Malaysia Now, Senin (28/11/2022).

Baca Juga

"Tentu saja, kami dapat mempertimbangkan satu atau dua kasus di mana itu benar-benar diperlukan, tetapi itu tidak boleh dilihat sebagai hadiah bagi para master politik agar mereka mendukung Anda," katanya dalam konferensi pers setelah memimpin Dewan Aksi Nasional 2022 tentang Biaya Pertemuan Istimewa Hidup di Putrajaya.

Ditanya mengenai kapan susunan Kabinet akan diumumkan, ia mengatakan susunan kabinet baru akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan. Karena saat ini dia masih sedang berdiskusi dengan anggota koalisi termasuk partai-partai utama di Pakatan Harapan yaitu PKR, DAP serta Amanah dan Upko.

"Saya melakukan pertemuan yang sangat baik dengan Perdana Menteri Sarawak Abang Johari Openg (ketua Gabungan Parti Sarawak) kemarin,” ungkapnya.

"Kemudian saya harus berbicara dengan perwakilan Barisan Nasional, mereka memiliki komite kerja juga untuk memberikan beberapa rekomendasi," katanya, seraya menambahkan bahwa dia akan bertemu Ketua Menteri Sabah dan ketua Gabungan Rakyat Sabah Hajiji Noor malam itu.

Anwar, dalam konferensi pers di hari pertamanya menjabat pada 25 November, mengatakan jumlah Kabinet akan dikurangi. Dia juga mengatakan sedang mencari kesepakatan anggota yang akan ditunjuk untuk mengurangi gaji mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement