Senin 28 Nov 2022 17:38 WIB

Pemkot Palembang Relokasi Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Cinde

Tujuan relokasi tersebut agar pedagang tetap bisa berusaha

Pedagang mengevakuasi barang dagangan di salah satu kios di pasar yang terbakar (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pedagang mengevakuasi barang dagangan di salah satu kios di pasar yang terbakar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, merelokasi sebanyak 60 pedagang, yang terdampak kebakaran Pasar Cindepada Ahad (27/11/2022) malam, ke Pasar 26 Ilir, Pasar Palimo, dan Pasar Gubah. Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Sumsel, Senin (28/11/2022) mengatakan tujuan relokasi tersebut agar pedagang tetap bisa berusaha sambil menunggu perbaikan kios.

"Kami merencanakan akan merelokasi mereka ke Pasar 26 Ilir, Palimo dan Gubah agar mereka bisa melakukan kegiatan berdagang sembari kios di Pasar diperbaiki kembali pascakebakaran Pasar Cinde," kata Fitri di sela meninjau lokasi kebakaran di Pasar Cinde Palembang.

Baca Juga

Dia menjelaskan pedagang bisa memilih lokasi yang disediakan dan untuk biaya sewanya akan ditanggung Pemkot Palembang. "Saya memberikan saran dan jalan lain agar mereka bisa memilih tempat untuk berdagang, untuk biaya sewa lapak itu gratis atau kami yang membiayai," kata dia.

Selain mendapat lapak gratis, katanya, pedagang yang lapaknya terbakar juga akan mendapat bantuan modal usaha. Dia mengajak pedagang yang tidak terdampak kebakaran untuk ikut pindah juga demi keselamatan mereka karena kondisi bangunan tersebut sudah sangat rawan sekali.

"Untuk kios pedagang yang tidak terbakar, namun mengalami kerusakan, kami mengajak para pedagang untuk ikut pindah guna mendapatkan keselamatan, karena bangunan ini sangat rawan sekali," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Rian Suhendi mengatakan kebakaran besar di Pasar Cindeterjadi pada Minggu (27/11/2022) sekitar pukul 22.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi yang didapatkan kepolisian, kebakaran ini diawali oleh suara ledakan dari kios di bagian tengah pasar, kemudian disusul kepulan asap hitam.

Kencangnya hembusan angin membuat api dengan cepat merambat membakar puluhan kios pedagang sembako buah dan sayuran itu. Kios pedagang yang sebagian besar memakai kayu dan beratap rangka baja ringan itu terbakar hingga nyaris roboh.

"Total 60 kios lapak penjual buah-sayuran yang berjejer sepanjang hampir 30 meter ini semuanya hangus terbakar," kata dia.

Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 23.40 WIB setelah Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palembang mengerahkan sebanyak delapan armada mobil pemadam kebakaran. Rian menyebutkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditambah keterangan saksi untuk sementara kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik. "Korsleting dari kabel yang terletak di kios bagian tengah pasar," ujarnya.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement