Selasa 29 Nov 2022 07:22 WIB

Bantu Korban Gempa, Jasindo Kirim Tenaga Medis

Jasindo mengirim lima dokter dan lima perawat ke Cianjur.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Pengungsi berdoa di dalam tenda darurat di Kampung Gasol, Desa Gasol, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (27/11/2022). Beberapa pengungsi korban gempa Cianjur mengisi waktu malam hari di tenda pengungsian dengan menggelar tahlil atau menyaksikan pertandingan piala dunia. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengungsi berdoa di dalam tenda darurat di Kampung Gasol, Desa Gasol, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (27/11/2022). Beberapa pengungsi korban gempa Cianjur mengisi waktu malam hari di tenda pengungsian dengan menggelar tahlil atau menyaksikan pertandingan piala dunia. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding BUMN asuransi Indonesia Financial Group (IFG), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), mengirimkan sejumlah tenaga medis dan obat-obatan untuk membantu masyarakat Cianjur yang tertimpa bencana gempa beberapa hari lalu. Direktur SDM dan Umum Jasindo, Sari Suharso mengatakan hal ini sejalan dengan instruksi Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta BUMN melakukan gerak cepat dalam membantu warga terdampak gempa di Cianjur.

"Kami ingin mengucapkan turut berduka kepada keluarga yang kehilangan saudara dan kerabatnya akibat gempa di Cianjur. Bagi saudara-saudara kita yang mengalami cedera, kami mengirimkan lima dokter dan lima perawat dengan menggunakan Mobil Sehat Jasindo untuk memberikan penanganan medis kepada masyarakat Cianjur yang sudah berangkat sejak pekan lalu," ujar Sari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (28/11/2022).

Baca Juga

Selain memberikan bantuan medis, lanjut Sari, Mobil Sehat juga membawa sejumlah bahan makanan dan bahan medis habis pakai untuk mengobati para pengungsi yang terkena berbagai macam penyakit seperti kulit, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan diare. Sari menyampaikan perusahaan bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat dalam memberikan bantuan medis untuk menentukan lokasi yang belum mendapatkan bantuan kesehatan.

"Kami bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang untuk menentukan wilayah mana saja yang belum menerima bantuan medis agar bantuan yang kami berikan dapat lebih tepat sasaran," ucap Sari.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah memerintahkan perusahaan pelat merah segera turun ke lokasi gempa di Cianjur. Gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo melanda daerah itu dan hingga Senin, tercatat menyebabkan 323 orang tewas.

"Yang terpenting saat ini BUMN hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak, mendampingi mereka dan menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendirian. Ke depannya, tentu kita juga fokus dalam membantu pemulihan sejumlah fasilitas seperti sekolah, rumah ibadah, layanan kesehatan yang terdampak gempa," kata Erick Thohir.

Erick menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal akibat bencana gempa. Erick mengklaim telah memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Bencana BUMN dan Yayasan BUMN bergerak cepat membantu penanganan dampak gempa Cianjur.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement