Selasa 29 Nov 2022 07:42 WIB

AS dan Rusia Pernah Saling Komunikasi Lewat Hotline Militer Selama Invasi

Panggilan telepon lewat jalur deconfliction dilakukan karena ada insiden spesifik

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Bendera Rusia dan Amerika Serikat.
Foto: Euromaidan Press
Bendera Rusia dan Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) dan Rusia saling berkomunikasi melalui jalur komunikasi militer sebanyak satu kali selama invasi ke Ukraina. Seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, AS memprakarsai panggilan melalui jalur "deconfliction" untuk menyampaikan keprihatinannya tentang operasi militer Rusia di dekat infrastruktur kritis di Ukraina. 

Panggilan telepon itu dilakukan karena ada insiden spesifik. Panggilan ini menghubungkan Komando Eropa militer AS dan Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia. Namun pejabat itu menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.

Ada insiden yang diakui secara publik yang melibatkan pertempuran Rusia di sekitar infrastruktur kritis Ukraina. Termasuk operasi Rusia di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina.

Ukraina juga menyuarakan kekhawatiran bahwa Rusia akan meledakkan bendungan Nova Kakhovka, yang menahan waduk besar di Ukraina selatan.  Pecahnya bendungan akan membuat tembok air membanjiri pemukiman di bawahnya, termasuk menuju ibu kota regional strategis Kherson, yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada 11 November.

Komunikasi AS-Rusia telah menjadi sorotan sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina. Garis dekonflik adalah salah satu cara komunikasi antara militer AS dan Rusia.

Komunikasi melalui jalur militer lainnya termasuk pembicaraan tingkat tinggi yang jarang terjadi antara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. Termasuk Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley dan Jenderal Rusia Valery Gerasimov, juga telah berbicara dua kali sejak perang dimulai. Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan dan Direktur CIA Bill Burns juga melakukan kontak dengan pejabat Rusia.

Hubungan AS-Rusia berada pada titik terendah sejak Perang Dingin. Ketika ditanya tentang garis dekonflik, Pentagon mengatakan, pihaknya mempertahankan beberapa saluran untuk membahas masalah keamanan kritis dengan Rusia selama keadaan darurat untuk tujuan mencegah kesalahan perhitungan, insiden militer, dan eskalasi.

“Kami terdorong oleh panggilan pejabat senior Departemen Pertahanan baru-baru ini dengan rekan-rekan Rusia, dan percaya bahwa dialog berkelanjutan sangat penting,” kata juru bicara Departemen Pertahanan.

Pentagon mengatakan, garis dekonflik dibuat untuk menghindari bentrokan yang tidak disengaja di wilayah udara NATO atau di darat. Selama Perang Dingin, Amerika Serikat dan Uni Soviet mempertahankan garis panas seperti itu di tingkat yang berbeda.

“Ini tidak dimaksudkan sebagai saluran pengaduan serba guna di mana kami hanya dapat mengangkat telepon dan mencatat kekhawatiran tentang apa yang dilakukan Rusia di Ukraina,” kata seorang pejabat senior pertahanan AS saat itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement