REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan pemerintahnya berencana mendirikan pohon Natal tanpa lampu di seluruh kota untuk menampilkan semangat tahun baru dan Natal di kota yang hancur oleh perang. Jutaan warga Kiev mengalami pemadaman listrik karena serangan rudal Rusia.
"Tidak ada yang akan membatalkan tahun baru dan Natal, atmosfir tahun baru harus ada, kami tidak bisa biarkan (Presiden Rusia Vladimir) Putin mencuri Natal kami," katanya pada kantor berita RBC-Ukraine, Senin (29/11/2022).
Di Facebook, Chief Executive Officer perusahaan penyedia energi Ukraina, Yasno, Sergey Kovalenko mengatakan untuk menghemat listrik, pohon Natal tidak akan disertai penerang dan karangan bunga.
"Akan ada pohon Natal-Tahun Baru dan akan menjadi pohon Natal yang paling hemat energi, tapi masih meriah bagi kami semua," kata Kovalenko.
Klitschko mengatakan tidak akan ada acara berkumpul massal atau konser yang menjadi tradisi menyambut tahun baru. Bisnis-bisnis di kota itu akan menjadi sponsor pohon di seluruh Kiev termasuk Sophia Square di pemukiman Kiev Lama.
"Pohon Natal akan dipasang terutama untuk mengingatkan anak-anak kami suasana Tahun Baru, anda tahu, saya tidak ingin mengambil Santa Klaus dari anak-anak," katanya.
Sejak awal Oktober Rusia menggelar serangan ke infrastruktur energi Ukraina. Serangan terbaru memberikan dampak yang lebih besar dari serangan sebelumnya karena akumulasi.
Sementara musim dingin sudah tiba di Ukraina. Salju sudah mulai turun di Kiev yang dihuni 2,8 juta orang sebelum perang.