Selasa 29 Nov 2022 12:46 WIB

Seorang Pria India Memeluk Islam di Brunei Darussalam

Sebanyak 86 orang menjadi mualaf di Distrik Belait Brunei Darussalam.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Pemuka agama di Unit Dakwah Islam Brunei Darussalam Haji Ahmad Abdussalam bin Haji Abdul Rahman menyerahkan hadiah kepada pria India Muhammad Gana bin Vijayan yang baru memeluk Islam, 26 November 2022. Seorang Pria India Memeluk Islam di Brunei Darussalam
Foto: Borneo Bulletin/Lyna Mohamad
Pemuka agama di Unit Dakwah Islam Brunei Darussalam Haji Ahmad Abdussalam bin Haji Abdul Rahman menyerahkan hadiah kepada pria India Muhammad Gana bin Vijayan yang baru memeluk Islam, 26 November 2022. Seorang Pria India Memeluk Islam di Brunei Darussalam

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Unit Dakwah Distrik Belait di Brunei Darussalam mencatat ada 86 mualaf di distrik itu sejak Januari hingga 26 November 2022. Salah satu mualaf baru adalah pria asal India berusia 35 tahun, Ganapathi Vijayan yang memeluk agama Islam pada 26 November 2022.

Ganapathi mengucapkan dua kalimat syahadat dalam upacara di kediaman Muharrir Amir di Jalan Maulana, Kuala Belait di hadapan pemuka agama di Unit Dakwah Islam Haji Ahmad Abdussalam bin Haji Abdul Rahman. Ganapathi yang kini dikenal dengan nama Muhammad Gana bin Vijayan juga menerima hadiah dari Haji Ahmad Abdussalam.

Baca Juga

Dilansir dari laman Borneo Bulletin, Selasa (29/11/2022), sebuah Dikir Marhaban memeriahkan acara tersebut dengan doa selamat yang dibacakan oleh Muhammad Haziman bin Othman dari Unit Dakwah Distrik Belait memberkati acara tersebut.

Sebagaimana diketahui, sekitar dua pertiga atau 75 persen jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu dan selebihnya orang China, Iban, Murut, dan sebagainya. Jumlah penduduk Brunei adalah 400 ribu jiwa. Kelompok etnik minoritas yang paling penting dan yang menguasai ekonomi negara adalah orang Tionghoa (Han) yang jumlahnya sekitar 15 persen populsi penduduk Brunei.

Etnis-etnis ini juga menggambarkan bahasa-bahasa yang paling penting, yakni bahasa Melayu yang merupakan bahasa resmi, serta bahasa Tionghoa. Bahasa Melayu yang dituturkan di Brunei ada perbedaan dengan bahasa Melayu di Semenanjung Malaysia, tetapi lebih dekat dengan dialek Sarawak dan Sabah. Bahasa ini disebut "Bahasa Brunei."

Islam adalah agama resmi Brunei dan Sultan Brunei merupakan kepala agama negara itu. Agama-agama lain yang dianut di negara itu di antaranya agama Buddha (dianut orang Tionghoa), agama Kristen, serta agama-agama orang asli (dalam komunitas-komunitas yang amat kecil).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement