Selasa 29 Nov 2022 15:40 WIB

Banyak Mayit di Alam Kubur, Bagaimana Dua Malaikat Bertanya ke Mereka?

Mayit akan ditanya malaikat jika sudah dikubur.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
 Banyak Mayit di Alam Kubur, Bagaimana Dua Malaikat Bertanya ke Mereka?. Foto:  Ilustrasi kuburan
Foto: Wikipedia
Banyak Mayit di Alam Kubur, Bagaimana Dua Malaikat Bertanya ke Mereka?. Foto: Ilustrasi kuburan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam Islam, orang yang telah meninggal dunia berada di alam lain, yang disebut alam barzakh atau alam kubur. Di alam kubur ini, datang dua malaikat yaitu Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir untuk menguji keimanan seorang Muslim yang telah meninggal dengan pertanyaan yang akan dilontarkannya.

Namun pertanyaannya, bagaimana dua malaikat bisa bertanya kepada orang meninggal yang jumlahnya begitu banyak? Dalam satu hari di dunia ini, tentu tidak mungkin hanya dua orang yang meninggal dunia. Lantas bagaimana penjelasannya?

Baca Juga

Alam kubur atau alam barzakh memiliki hukumnya sendiri yang jelas berbeda dan bahkan berlawanan dengan alam dunia tempat kehidupan manusia. Salah satu hukum di alam kubur adalah waktu di dalamnya dapat dihentikan.

Karena itu, dua malaikat tersebut bisa bertanya kepada lebih dari satu orang yang telah meninggal dunia pada satu waktu. Ini salah satu hal yang perlu diyakini seorang Muslim.

"Malaikat hanyalah salah satu alam dari sekian banyak alam ghaib yang tak terlihat, yang telah diceritakan Allah SWT dalam Alquran pada banyak ayat," demikian penjelasan ulama Arab Saudi, Syekh Abd al-Rahman bin Nasir al-Barrak.

Syekh Nasir al-Barrak memaparkan, Alquran dan Hadits telah menyampaikan bahwa malaikat itu berasal dari jenis yang berbeda. Salah satu dari mereka dipercayakan kepadanya wahyu, seperti Malaikat Jibril.

Sementara yang lain, ada yang ditugaskan untuk meniup sangkakala pada Hari Kiamat kelak, seperti Malaikat Israfil. Di antara mereka juga ada yang bertugas untuk menjaga neraka dan surga, meniupkan ruh ke dalam janin, mencabut ruh manusia di dunia, dan menanyakan mereka yang meninggal di alam kubur.

Alam malaikat tentu berbeda dengan alam manusia. Dengan demikian, pikiran manusia tidak berguna di alam malaikat. Allah SWT memberi malaikat takdir yang tidak terlintas dalam pikiran manusia. Karena itu, malaikat maut yang dipercayakan untuk mencabut ruh manusia berapa pun jumlahnya, sekali pun ruang dan waktu bersatu. Sebab, ini di luar alam pikiran manusia.

Dalam hadits riwayat Tirmidzi dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Bila mayit atau salah satu dari kalian sudah dikubur, maka kemudian akan didatangi dua malaikat hitam dan biru, salah satunya Mungkar dan yang lainnya adalah Nakir."

Kedua malaikat itu bertanya, "Siapa ini (Nabi Muhammad)?" Dia (mayit) menjawab sebagaimana ketika di dunia, "Abdullah dan Rasul-Nya, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah." Keduanya (Mungkar dan Nakir) berkata, "Kami tahu kamu dulu mengatakan itu." Kemudian kuburannya diperluas 70x70 hasta, dan diberi penerangan.

Jawaban berbeda akan datang dari orang munafik. Masih dalam hadits tersebut, orang munafik saat ditanya Malaikat Mungkar dan Nakir akan menjawab ragu atas pertanyaan Malaikat Mungkar dan Nakir. Orang munafik di alam kubur menjawab, "Aku mendengar orang mengatakan sesuatu, aku pun mengikutinya." Lantas kedua malaikat tersebut meminta bumi untuk menghimpit mayit itu.

Sumber

https://fiqh.islamonline.net/%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%88%D8%AA%D9%89-%D9%83%D8%AB%D8%B1%D9%8C-%D9%81%D9%83%D9%8A%D9%81-%D9%8A%D8%B3%D8%A3%D9%84%D9%87%D9%85-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%84%D9%83%D8%A7%D9%86%D8%9F/

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement