Selasa 29 Nov 2022 18:00 WIB

Unair akan Terapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada Seleksi Jalur Madiri Tahun 2023

Porsi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri maksimal 50 persen dari kuota.

Rep: Kampus Republika/ Red: Partner
.
Foto: network /Kampus Republika
.

Unair akan menerima mahasiswa baru tahun 2023 melalui jalur SNBP, SNBT, dan mandiri. Foto : unair
Unair akan menerima mahasiswa baru tahun 2023 melalui jalur SNBP, SNBT, dan mandiri. Foto : unair

Kampus—Universitas Airlangga (Unair) berencana akan melakukan uji Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada seleksi jalur mandiri tahun 2023. Rektor Unair Prof Mohammad Nasih menyampaikan hal tersebut dalam acara sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di ITS.

InsyaAllah juga akan melibatkan nilai TPS yang telah didapatkan pada SNBT,” kata Nasih seperti dilansir laman resmi ITS.

Sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang berstatus Badan Hukum (PTN-BH), Unair kata Nasih, akan membuka jalur masuk mahasiswa dengan proporsi minimal 20 persen pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sedangkan pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) minimal 30 persen, dan maksimal 50 persen pada jalur mandiri.

“Untuk menjaga berkualitas, Unair berkomitmen dalam memberikan bonus atau filter tertentu bagi peserta yang memilih jalur linier yakni memiliki relevansi masa studi di SMA, dengan prodi yang dituju,” jelasnya.

Kemendikbudristek telah menetapkan skema baru mengenai PMB Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Unair menggelar sosialisasi PMB untuk menjawab pertanyaan mengenai mekanisme yang akan dilakukan di tahun 2023. Sosialisasi yang berlangsung pekan lalu, di Airlangga Sharia’ and Entrepreneurship Education Center (ASEEC) Tower mengundang siswa SMA di Jawa Timur.

Baca juga : Kemendikbudristek Keluarkan Kebijakan Baru Seleksi Masuk PTN, SNMPTN dan SBMPTN akan Diubah

Mulai tahun 2023 Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berganti nama menjadi Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Mekanisme baru ini akan menggunakan nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran.

Komponen pertama dihitung dari rerata nilai rapor seluruh mata pelajaran, dengan bobot minimal 50 persen. Sedangkan komponen kedua akan digunakan dengan bobot maksimal 50 persen, pada dua nilai mata pelajaran pendukung untuk program studi (prodi) yang dipilih. Nasih mengatakan setiap universitas diberikan kewenangan mengatur kepastian bobot SNBP dengan mengacu pada aturan minimal dan maksimal yang telah ditetapkan.

Baca juga : Siswa SMA Wajib Tahu, SNMPTN Diubah Menjadi Penilaian Prestasi, Begini Aturannya

Sedangkan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang kini berganti nama menjadi Seleksi Nasional Berdasar Tes (SNBT) hanya akan menguji Tes Potensi Skolastik (TPS), tanpa menggunakan Tes Kompetensi Akademik (TKA).

“Melalui ketentuan ini, maka persaingan dari para peserta akan menjadi lebih fleksibel karena tidak terpaku pada asal rumpun ilmu tertentu,” jelas Nasih.

Baca juga :

Siswa SMA Wajib Tahu, SNMPTN Diubah Menjadi Penilaian Prestasi, Begini Aturannya

Pilih Prodi Pertanian, Peternakan, atau Perikanan di SNBP 2023 ? Ini Mata Pelajaran Pendukungnya

Pilih Rumpun Ilmu Sosial di SNBP 2023 ? Ini Mata Pelajaran Pendukung yang Harus Bagus

Harus Tahu, Mata Pelajaran Pendukung Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Rumpun Humaniora

Cari Informasi Seleksi Masuk PTN 2023, Ini Akun Medsos BP-3 Pengganti LTMPT

Cari Informasi Seleksi Masuk PTN 2023, Ini Akun Medsos BP-3 Pengganti LTMPT

Seleksi Masuk PTN Bukan Lagi di Bawah LTMPT, Apa Penggantinya ?

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com

sumber : https://kampus.republika.co.id/posts/190406/unair-akan-terapkan-tes-kemampuan-akademik-tka-pada-seleksi-jalur-madiri-tahun-2023
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement