Rabu 30 Nov 2022 01:00 WIB

Demi Kesembuhan Luka Operasi, Betulkah Harus Jauhi Ikan, Telur, dan Ayam?

Konsumsi cukup protein bantu percepat pemulihan luka operasi.

Telur rebus (Ilustrasi). Di Indonesia berkembang mitos yang melarang orang makan telur, ikan, dan ayam pascaoperasi.
Foto: Flickr
Telur rebus (Ilustrasi). Di Indonesia berkembang mitos yang melarang orang makan telur, ikan, dan ayam pascaoperasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selepas menjalani operasi, orang membutuhkan kondisi yang bagus untuk pemulihan, misalnya tidak boleh kurang darah dan kekurangan protein. Lalu, betulkah asupan ikan, telur, dan ayam membuat luka operasi terasa gatal dan lama sembuh?

Ketua Pusat Resistensi Antimikroba Indonesia dr Harry Parathon SpOG(K) menjelaskan bahwa protein itu berfungsi ibarat lem pada luka. Apa saja sumbernya?

Baca Juga

"Ya dari telur, dari ikan dan dari ayam, jadi tidak apa-apa mengonsumsi itu pasca operasi," ujar Harry saat diskusi daring, Selasa (29/11/2022).

Kendati demikian, masyarakat Indonesia banyak yang meyakini bahwa mengonsumsi ikan, telur, hingga ayam pasca operasi justru dapat menyebabkan rasa gatal pada luka operasi. Padahal, hal ini hanyalah mitos belaka yang berkembang di Indonesia.

Di Timor Leste, misalnya, Harry mengatakan bahwa seseorang yang baru saja menjalani operasi dianjurkan untuk memakan tim ayam selama 40 hari. Ia menyebut makan ikan, ayam, dan daging itu justru bagus.

"Memang itu mitos yang berkembang di Indonesia. Dulu saya bekerja di Timor Timur atau sekarang Timor Leste, di sana itu beda. Kalau ada pasien operasi di sana justru 40 hari harus makan tim ayam," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement