REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pahlawan timnas Senegal, Kalidou Koulibaly, mendedikasikan keberhasilan timnya lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 untuk keluarga Papa Bouba Diop. Papa Diop merupakan salah satu pemain legendaris tim berjuluk Singa Teranga.
"Hari ini adalah peringatan kepergian Diop, saya mempersembahkan kemenangan ini kepada keluarganya untuk menghormatinya," kata Koulibaly dilansir France24, Rabu (30/11/2022).
Melalui pertandingan melelahkan Senegal berhasil memastikan satu tiket lolos ke fase gugur selepas mengalahkan Ekuador dengan skor 2-1 pada matchday ketiga Grup A Piala Dunia 2022 di Stadion Khalifa International, Selasa (29/11/2022) malam WIB.
Hasil itu membuat Senegal menempati kursi kedua klasemen dengan perolehan enam poin di bawah Belanda yang menutup fase grup sebagai pemimpin klasemen mengumpulkan tujuh poin dari hasil dua menang dan sekali imbang.
Kepastian Senegal untuk melangkah ke putaran selanjutnya tentunya terasa emosional. Pasalnya, Singa Teranga juga tengah memperingati dua tahun kepergian sang legenda Diop.
"Kami bermain untuk menghormatinya, ini sangat penting bagi kami dan juga seluruh masyarakat Senegal," sambung Koulibaly.
Papa Bouba Diop meninggal dunia dalam usia 42 tahun karena mengalami beberapa penyakit komplikasi. Eks pemain Fulham itu tercatat dalam sejarah sebagai pencetak gol perdana putaran final Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, untuk mengantarkan Senegal menjungkalkan juara bertahan Prancis 1-0.
Selain itu, Papa Diop sukses membawa Singa Teranga melaju hingga babak perempat final dan akhirnya harus mengakui keunggulan timnas Turki melalui babak tambahan waktu.
Di sisi lain, Koulibaly keluar sebagai pahlawan kemenangan Senegal atas Ekuador setelah kedua tim bermain imbang 1-1. Bek milik Chelsea itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-70 sekaligus membawa kampiun Afrika tetap bertahan di perhelatan Piala Dunia 2022.