Rabu 30 Nov 2022 15:46 WIB

Ayo Perempuan, Mari Berkarya di Dunia Teknologi

Sepanjang 2021, hanya 33,3 persen perempuan yang dipekerjakan sebagai Data Scientist Specialists .

Rep: Vidita/ Red: Partner
.
Foto: network /Vidita
.

Unsplash/Brooke Lark
Unsplash/Brooke Lark

Riset LinkedIn Jobs on the Rise 2022 menunjukkan, Data Scientist Specialists dan Machine Learning Engineers merupakan dua pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat selama lima tahun terakhir di Indonesia. Tren ini diproyeksikan akan terus tumbuh di masa depan.

Namun, studi juga menyoroti rendahnya tingkat partisipasi perempuan di dua pekerjaan bidang teknologi tersebut. Sepanjang 2021, hanya 33,3 persen perempuan yang dipekerjakan sebagai Data Scientist Specialists dan hanya 27,8 persen yang berprofesi sebagai Machine Learning Engineers.

Dengan misi untuk mengurangi kesenjangan gender di dunia kerja teknologi, Amazon Web Services (AWS) InCommunities menginisiasi AWS Girls’ Tech Day, prakarsa global untuk edukasi STEAM (science, technology, engineering, arts, dan mathematics) bagi anak perempuan dan perempuan muda. Dihadirkan perdana di Indonesia pada 19 dan 26 November 2022, bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI), program ini mengedukasi dan memberdayakan 250 pelajar perempuan dari lima SMA/SMK di Jawa Barat untuk membangun minat dan karier di bidang teknologi.

Sejak diinisiasi secara global pada 2018, AWS Girls’ Tech Day telah memberikan dampak bagi lebih dari 7.000 anak perempuan dan perempuan muda berusia 8-24 tahun dari 12 negara di seluruh dunia. Hadirnya program ini di Indonesia, diharapkan dapat membantu menyediakan akses dan kesempatan yang setara terhadap pendidikan STEAM bagi mereka yang selama ini kurang terwakili dalam bidang studi tersebut.

Selain itu, program ini juga merupakan wujud komitmen AWS untuk mendukung lahirnya generasi pemikir kreatif dan pemimpin perempuan masa depan di bidang teknologi. Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner mengungkapkan, inisiatif ini menjadi langkah awal yang penting dan inspiratif bagi para pelajar perempuan untuk memahami tren dan peluang karier bidang teknologi.


Unsplash/Linkedin Sales Solution
Unsplash/Linkedin Sales Solution

Termasuk juga, lanjutnya, dalam merancang jalur pendidikan dan pengembangan diri menuju karier bidang teknologi di masa depan, serta mengeksplorasi ragam keterampilan seputar pengkodean dan robotika. "Kami berharap pengalaman menyenangkan dalam program ini dapat memberikan aspirasi baru bagi para perempuan muda untuk percaya diri menjadi talenta teknologi yang kompetitif di industri," kata Robert.

Program AWS Girls’ Tech Day di Indonesia terdiri dari dua aktivitas utama. Melalui sesi bincang inspiratif, enam sosok perempuan yang telah sukses berkecimpung di industri teknologi berbagi wawasan praktis dan pengalaman riil seputar langkah-langkah yang perlu dilakukan para perempuan muda untuk mempersiapkan diri menjadi talenta profesional.

Selain itu, mereka juga belajar mengenai konsep dan fungsi dari pusat data dan komputasi awan menggunakan perangkat robotika Quarky yakni robot berukuran saku yang dapat diprogram ulang dengan Wi-Fi dan Bluetooth bawaan.

Selain itu, ada pula perkenalan terhadap perangkat lunak pemrograman Pictoblox yang meruakan perangkat lunak pemrograman grafis. Melalui pembelajaran dan aktivitas tersebut, para pelajar juga berkenalan dengan beragam teknologi yang banyak diadopsi oleh dunia industri saat ini. Di antaranya, pemrograman, kecerdasan artifisial, dan robotika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement