REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni percaya penuh kepada 26 pemain dalam skuadnya baik itu yang turun bermain maupun harus menunggu bermain dari bangku cadangan.
Berdasarkan keyakinan ini Scaloni menegaskan perubahan susunan pemain lebih berkaitan dengan lawan ketimbang faktor kualitas pemain-pemainnya.
Scaloni dikritik pedas di dalam negeri Argentina begitu ditumbangkan 1-2 oleh Arab Saudi setelah mempertanyakan keputusan tidak menggunakan keterampilan gelandang Juventus Leandro Paredes.
"Leandro selalu bersama kami. Dia selalu terlibat, hanya karena dia tidak bermain bukan berarti kami tidak mempercayainya," kata Scaloni kepada wartawan seperti dikutip Reuters.
Dia menaksir pertandingan melawan Polandia pada Kamis (1/12/2022) dini hari nanti pukul 02.00 WIB sebagai laga yang berat karena tangguh dalam bertahan namun juga pandai memanfaatkan peluang gol sekecil apa pun.
Dari ucapannya itu Scaloni terlihat seperti menjanjikan laga yang sengit melawan Polandia yang memang pertemuan paling menarik di Grup C karena menghadapkan dua striker paling maut di dunia yang sama-sama sudah menua.
Keduanya adalah Lionel Messi yang berusia 35 tahun dan Robert Lewandowski yang berusia 34 tahun. Kedua pemain berada dalam Piala Dunia terakhirnya sehingga Qatar 2022 menjadi kesempatan terakhir mereka untuk bersinar bersama timnas masing-masing.
Messi sendiri sudah mencetak dua gol dalam Piala Dunia 2022 yang salah satunya mengilhami hidupnya lagi asa Argentina lolos ke 16 besar setelah pada pertandingan pertama digasak 1-2 oleh Arab Saudi.
Messi tengah memainkan putaran final Piala Dunia yang kelimanya dan tengah memanggul misi menyamai pencapaian Diego Maradona sang legenda, yakni mengangkat trofi juara dunia.
"Kami harus memberikan ketenangan pikiran kepada semua orang agar bisa menyikapi permainan Polandia dengan cara berbeda," kata Messi.
Argentina menduduki urutan kedua Grup C dengan tiga poin yang berselisih satu poin di bawah Polandia. Mereka harus menang untuk memastikan ambisinya menjuarai Piala Dunia yang ketiganya bisa tetap hidup.
Seandainya seri pun Argentina tetap bisa lolos, dengan syarat laga Meksiko melawan Arab Saudi berakhir imbang.
Seperti halnya Messi, Lewandowski juga pencetak gol terbanyak sepanjang masa negaranya, Polandia.
Dia telah tampil gemilang bersama Barcelona dan mengalami awal yang penting di Qatar ketika akhirnya mencetak gol Piala Dunia saat Polandia menaklukkan Arab Saudi 2-0.
Gol perdananya dalam putaran final Piala Dunia itu membuat Lewandowski tak kuasa menahan air mata. "Semakin tua, saya semakin emosional, dan saya tahu ini mungkin Piala Dunia terakhir saya," kata Lewandowski.
Polandia, yang belum pernah mencapai babak knockout sejak terakhir kali melakukannya pada Piala Dunia 1986 cukup menahan imbang Argentina agar lolos ke 16 besar.